Puisi
- Puisi
Sajak-sajak Budi Hatees
PELARIAN Ketika kita bertemu, kau kenalkan diri sebagai hampa. Aku tersenyum menyebut diriku sebagai dahaga. Klub malam itu menampilkan…
Read More » - Puisi
Sajak-sajak Khanafi
ke pelosok yang sulit dijangkau, ke sanalah puisi ini pergi. rumah-rumah sudah berubah dikelilingi derita. aku tumbuh sebagai seorang diri,…
Read More » - Puisi
Sajak-sajak Miftachur Rozak
pada tiap halaman kalender, air mataku menyusup pada angka-angka, yang kau lingkari saban bulan.
Read More » - Puisi
Sajak-sajak Chikma W. Putri
Apakah menghilang adalah cara paling nyaman untuk memilih satu di antara dua yang terlalu banyak? Tuhan itu kejam: Ia mempertemukan…
Read More » - Puisi
Sajak-sajak M I Firdaus
Barangkali esok aku tiba-tiba mati. Barangkali stasiun terakhir beberapa saat lagi, sebelum aku harus turun menuju dingin peron. tebal rasa…
Read More » - Puisi
Sajak-sajak Rion Albukhari
Perempuan tak bisa dipisahkan dari mawar, begitu pun Natalia. Jika mawar menjelma matahari, Natalia ada di dalamnya, menyala dan terbakar.
Read More » - Puisi
Sajak-sajak Bagus Likurnianto
pada kebasahan halaman rumahmu, hitunglah berapa butir air mataku yang pecah, lantaran kau tak berkenan memungut.
Read More » - Puisi
Sajak-sajak Raihan Robby
Seperti gedung opera lama yang ditinggalkan suara, keheningan mendekam di lorong remang tempat biasa dahulu kita terburu-buru lari menyaksikan pertunjukkan.
Read More » - Puisi
Sajak-sajak Eddy Pranata PNP
Beberapa saat lagi matahari pecah di rimbun pohon-pohon suara kluruk jago bersahutan, ia rupanya tengah berkemas menata hati dan jiwa…
Read More » - Puisi
Sajak-sajak Ilham Romadhan
Aku sendiri—dan Langit bersikukuh memeras air matanya Aku tidak pernah membencimu sepenuhnya
Read More »