KabarKampusTerkini

Untirta Jadi Destinasi Penguatan Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bekerja Sama dengan BPIP RI

BANTEN, biem.co – -Untirta dan BPIP menggelar kegiatan bertema ‘Kuliah Umum memperkokoh Ideologi Pancasila Generasi Muda’ di Auditorium Kampus Untirta. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Untirta dalam mempertahankan nilai-nilai idelogi Pancasila pada generasi muda. hadir dalam kegiatan ini Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T., dan jajaran, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia (RI) Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., Sekretaris Utama BPIP Tonny Agung Arifianto, S.E., M.A.B., Ir. Prakoso, M.M., Deputi Bidang Pengkajian dan Materi Surahno, S.H., M.Hum., Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi Dr. Adhianti, S.I.P., M.Si.

Prof. Fatah menuturkan, Untirta adalah kampus JAWARA yang merupakan singkatan dari Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius dan Akuntabel. Nilai ini sangat beririsan dengan nilai-nilai Pancasila yang diperas dari teladan dan etos perjuangan Sultan Ageng Tirtayasa dan Syekh Nawawi Al-Bantani.

“Kita akan tambah kuat dengan kolaborasi Bersama BPIP Republik Indonesia. Ini merupakan bentuk rasa Syukur dan terima kasih atas kepercayaan kepada Kepala BPIP RI yang menjadikan Untirta destinasi untuk sama-sama bergotong royong dalam menguatkan karakter bangsa dan implementasi ideologi Pancasila,” ujarnya.

Prof. Yudian dalam kuliah umumnya menyampaikan, betapa pentingnya arti Pancasila bagi bangsa Indonesia yang merupakan hasil dari perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia dan yang dimulai dari Proklamasi Kemerdekaan yang merupakan peristiwa terbaik dan terhebat di muka bumi dalam sepanjang sejarah di dunia.

“Jangan kau jual ideologi bangsa ke penjajah. Kita yang paling diridhoi oleh Tuhan. Kita adalah bangsa kaya dan supaya bersyukur dengan Pancasila ini. Kita bangsa Indonesia paling dikasih Tuhan,” tegas Prof. Yudian.

“Kita punya hak konstitusional setinggi-tingginya karena setiap rakyatnya diberikan hak untuk menjadi seorang pejabat, menteri atau bahkan sampai presiden,” katanya.

Ia menegaskan, jika bangsa Indonesia melawan Pancasila sama saja dengan minimalnya melawan Tuhan. Sebab, Indonesia merupakan daarul ijma atau negara konsensus atau yang utama adalah dimulai dari sebuah perjanjian yang dimana kekuasaan Tuhan diserahkan kepada mayoritas. Dan hal ini dikuatkan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila itu tidak bertentangan dengan agama, khususnya agama Islam karena di dalamnya berbicara soal Ketuhanan, Keadilan, persatuan, kebijaksanaan dan nilai-nilai agung lainnya. (Red)

Editor: admin

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button