KampusTerkini

UNMA Banten Gelar Silaturahmi Idulfitri: Rektor dan BPU Serukan Transformasi Kampus Menuju Keunggulan

PANDEGLANG, biem.co – Universitas Mathla’ul Anwar (Unma) Banten menggelar silaturahmi keluarga besar pasca Idulfitri 1446 H di kampusnya, Pandeglang, pada Rabu (9/4). Acara yang berlangsung penuh khidmat ini menjadi panggung refleksi sekaligus penyatuan visi untuk mengakselerasi kemajuan UNMA sebagai perguruan tinggi yang kompetitif. Hadir dalam kesempatan tersebut seluruh sivitas akademika, mulai dari pimpinan universitas, biro, dosen, tenaga kependidikan, hingga pramubakti, serta perwakilan Badan Penyelenggara Universitas (BPU).

Kolaborasi dan Inovasi Jadi Kunci

Dalam pidato pembukanya, Rektor UNMA Banten, Prof. Andriansyah, M.Si., menggarisbawahi urgensi kolaborasi antarelemen kampus untuk membawa UNMA ke jenjang yang lebih tinggi. “Mahasiswa dan alumni adalah duta terbaik kita,” hadir di hadapan ratusan peserta yang memadati aula utama kampus. “Tanggung jawab kita tidak sekedar menyediakan pendidikan berkualitas, tetapi juga membangun jejaring alumni yang unggul dan mampu bersaing di dunia nyata.”

Andriansyah tak segan mengkritik pola manajemen kampus yang masih terpusat pada cara-cara lama. Menurutnya, stagnasi adalah musuh utama kemajuan. “Kurikulum harus responsif terhadap dinamika zaman, kepemimpinan harus adaptif, dan kita perlu meninggalkan pola tradisional yang kaku,” tegasnya. Ia juga menunjukkan pentingnya efisiensi organisasi, termasuk optimalisasi sumber daya dan tata kelola keuangan yang transparan serta akuntabel.

Sebagai langkah nyata, rektor mengusulkan pengembangan unit usaha kampus untuk memperkuat kemandirian finansial UNMA. Salah satu ide yang mencuri perhatian adalah budidaya lele. “Inovasi dan kreativitas harus menjadi napas setiap unit di UNMA. Unit usaha seperti budidaya lele bisa jadi solusi cerdas untuk menambah pemasukan sekaligus melatih jiwa wirausaha mahasiswa,” ungkapnya dengan nada optimistis. Ia menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan semangat transformasi menuju kampus yang mandiri dan berdaya saing.

Dosen Harus Jadi Agen Perubahan

Sementara itu, perwakilan BPU UNMA Banten, Edi Suhaedi, SH., MH., tampil dengan nada tegas namun penuh harap. Dalam berbagai hal, ia menegaskan peran strategis dosen sebagai tulang punggung kampus. “Fitrah dosen ada pada tridharma perguruan tinggi: mengajar, meneliti, dan mengabdi kepada masyarakat. Ini bukan rutinitas belaka, melainkan panggilan jiwa yang menuntut disiplin, integritas, dan empati,” katanya.

Ia menekankan pentingnya budaya literasi yang kuat sebagai landasan pendirian tinggi. Lebih jauh lagi, Edi mengingatkan agar civitas akademika menjaga keharmonisan internal. “Jangan ada ‘genk-genkan’ atau kelompok politik di kampus. UNMA harus bersatu, bukan terpecah belah karena kepentingan yang sempit,” tegasnya. Ia mengajak seluruh elemen untuk mengungkap visi besar: menjadikan UNMA sebagai institusi yang disegani, baik di tingkat regional maupun nasional.

Tantangan lain yang disampaikan BPU adalah pembangunan infrastruktur kampus. Edi mengakui bahwa fasilitas yang memadai adalah syarat mutlak untuk bersaing dengan perguruan tinggi lain. “Kita tidak boleh kalah, apalagi mengingat Mathla’ul Anwar sudah berdiri selama satu abad. Warisan sejarah ini adalah kebanggaan, tetapi juga cambuk agar kita terus berbenah,” ujarnya.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa modernisasi tidak boleh menggerus identitas UNMA sebagai kampus yang dicabut pada nilai-nilai keislaman. “Kita harus menghormati jasa para pendiri dengan membawa UNMA ke arah yang lebih maju, tanpa meninggalkan akar budaya dan spiritual kita. Jangan cepat puas dengan apa yang sudah dicapai,” tambahnya.

Menyambut momentum Idulfitri, UNMA juga berencana menggelar Halal Bihalal bertajuk Studium General di Gedung Serba Guna (GSG) pada 20 April 2025 (tentatif). Acara ini akan menghadirkan narasumber seperti Mardiono (Anggota Wantimpres) dan Zulkifli Hasan (Menteri Perdagangan). Tak hanya itu, acara akan dimeriahkan dengan peletakan batu pertama Masjid Baru UNMA, reuni akbar alumni, serta penampilan artis ibukota.

Ikrar Kebersamaan dan Harapan Baru

Acara silaturahmi ini ditutup dengan suasana haru. Doa bersama dipanjatkan, diikuti tradisi saling memaafkan yang menjadi simbol komitmen keluarga besar UNMA untuk bersinergi.

Dalam kata penutupnya, Rektor Andriansyah menyampaikan harapan besar untuk tiga tahun ke depan. “Saya ingin UNMA melahirkan lebih banyak guru besar dan semakin dikenal di kancah nasional. Dengan semangat Idulfitri, mari kita sucikan hati, eratkan silaturahmi, dan wujudkan kampus yang berprestasi,” tutupnya, disambut tepuk tangan meriah.

Silaturahmi Idulfitri ini bukan sekedar seremoni tahunan. Bagi UNMA Banten, momen ini menjadi titik tolak untuk melangkah lebih jauh -menggabungkan nilai warisan dengan semangat inovasi, demi masa depan yang lebih gemilang. (Red)

Editor: admin

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button