BANTEN, biem.co – Dalam suasana penuh berkah di penghujung bulan Ramadhan, Laboratorium Bantenologi berkolaborasi dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Insan Utama Mandiri Sawah Luhur Kasemen menggelar kegiatan santunan bagi ratusan guru ngaji dan anak yatim. Acara yang berlangsung di Aula PKBM Insan Utama Mandiri (25/3) ini menjadi wujud nyata kepedulian akademisi dan masyarakat dalam menguatkan ikatan sosial serta menebarkan kebahagiaan bagi mereka yang membutuhkan.
Kegiatan santunan ini merupakan agenda tahunan yang secara konsisten diselenggarakan di akhir Ramadhan. Rohman, selaku Pembina PKBM dan juga Direktur Laboratorium Bantenologi, menegaskan bahwa acara ini adalah bentuk sinergi antara dunia akademik dengan masyarakat. “Biasanya, Bantenologi hanya aktif dalam seminar, bedah buku, dan kegiatan akademik lainnya. Namun, hari ini kami turut berkontribusi dalam membahagiakan anak-anak yatim dan para guru ngaji di Kota Serang,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada masyarakat yang terus mendukung keberadaan PKBM Insan Utama Mandiri. Di bawah kepemimpinan Hikmatullah, S.Pd.I, PKBM ini semakin berkembang dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat. Rohman juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur yang telah menyisihkan hartanya untuk membantu anak yatim dan guru ngaji. “Semoga harta yang telah didonasikan menjadi keberkahan dan rezekinya semakin dilancarkan,” tambahnya.
Salah seorang guru ngaji, Ust. Zubaidillah, yang turut hadir dalam kegiatan ini mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya terhadap PKBM Insan Utama Mandiri serta Laboratorium Bantenologi UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. “Keberadaan PKBM ini sangat membantu masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan dan sosial. Terima kasih kepada seluruh donatur, semoga mereka senantiasa diberikan kesehatan dan kelapangan rezeki,” ujarnya penuh haru.
Ketua PKBM Insan Utama Mandiri, Hikmatullah, S.Pd.I, juga menegaskan komitmennya dalam menjalankan program-program sosial bagi masyarakat. “Kami akan terus berupaya memberikan manfaat bagi masyarakat, baik melalui pendidikan maupun kegiatan sosial seperti ini. Dukungan dari berbagai pihak sangat berarti bagi kami, dan kami berharap kolaborasi ini bisa terus berlanjut demi kesejahteraan bersama,” ungkapnya.
Momentum santunan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan dan kepedulian di tengah masyarakat. Dengan adanya kolaborasi antara akademisi dan komunitas, diharapkan semakin banyak program sosial yang dapat terus berjalan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas. (Red)