KampusTerkini

Dialog Publik Alumni LMND: Pendidikan Gratis Jalan Memutus Mata Rantai Kemiskinan

BANTEN, biem.co – Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EW-LMND) Banten selenggarakan acara dialog publik sekaligus silaturahmi para alumni.

Mengangkat tema “Pendidikan gratis jalan memutus mata rantai kemiskinan”, acara dialog publik dan silaturahmi alumni LMND yang digelar di aula PUPR Provinsi Banten pada 22 Maret 2025 itu berlangsung meriah.

Dihadiri oleh Tenaga Ahli Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) ahmad Rifai, Wakil DPRD Provinsi Banten Yudi Budi Wibowo, Dr. Komarudin Asda 1, Sekretaris Dinas Sosial Diki Herdiana, dan Kabid SMA Dinas Pendidikan Kota Serang Heriyanto.

Selain itu, alumni-alumni serta para pengurus LMND dari beberapa kota dan kabupaten seperti Kota Serang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang, dan Lebak juga turut hadir memeriahkan acara tersebut.

Dalam sambutannya, Muhammad Abdullah selaku ketua LMND Banten menilai bahwa acara tersebut merupakan ajang untuk para alumni bersilaturahmi, sekaligus momentum untuk berdiskusi terkait isu-isu pendidikan.

“Acara yang berlangsung kemarin tentu menjadi momen penting untuk alumni-alumni LMND se-Banten bersilaturahmi, sekaligus berdiskusi terkait isu-isu pendidikan”, ucap Abdul ke media pada 23 Maret 2025.

Di waktu yang sama, pria yang akrab di panggil Abdul itu berpesan bahwa ikatan tali silaturahmi para alumni LMND se-Banten tak hanya terjalin pada saat Ramadhan kali ini saja, melainkan harus terus terjaga sampai seterusnya.

“Ikatan tali silaturahmi kita tak boleh hanya terjalin pada saat acara kali ini, di bulan suci Ramadan ini saja, melainkan kedepannya harus tetap terjaga dengan harmonis”, ujarnya.

Selain itu, LMND Banten juga mendukung program Andra-Dimyati tentang pendidikan gratis di tingkat SMA/SMK, karena sejalan dengan tujuan LMND yaitu mewujudkan pendidikan nasional yg memanusiakan manusia, dan dapat di akses oleh seluruh rakyat indonesia.

“Kami sangat mendukung program pendidikan gratis Andra-Dimyati di tingkat SMA/SMK, kami pun akan mengawasi proses berjalannya program tersebut, supaya berjalan dengan baik yangg bisa bermanfat untuk orang banyak”, pungkasnya.

Di samping itu, LMND mendorong Andra-Dimyati untuk menintervensi pendidikan di tingkatan SD, dan SMP karena jika kita melihat angka drop out cukup tinggi dengan jumlah 7.999 di tingkatan SD, dan 14.109 di tingkatan SMP. Untuk angka siswa lulus tidak melanjutkan 18.726 di tingkat SD.

“Oleh karenanya perlu sekiranya ada intervensi Pemprop Banten terhadap Kabupaten/Kota, terutama yang rata-rata lama sekolah masih di angka 7,16 dan 6,61 persen”, tuturnya.

Sementara itu, Panji Bahari dari Pattiro Banten pada kesempatannya saat membawakan materi dalam dialog publik menilai bahwa prioritas Gubernur Banten untuk merealisasikan Sekolah Gratis, adalah sebuah langkah yang tepat dalam mendorong perbaikan pembangunan daerah.

“Prioritas Andra-Dimyati dalam merealisasikan sekolah gratis adalah sebuah langkah tepat yang memiliki efek domino terhadap pengurangan kemiskinan dan kenaikan pendapatan per kapita warga Banten,” ujar Panji.

Di sisi lain, Panji menganalisa bahwa program sekolah gratis akan sulit terealisasi, jika melihat hasil temuan Pattiro terkait adanya pendapatan fiktif dalam APBD Banten 2025 sebesar Rp1,2 triliun.

“Sayangnya, program sekolah gratis Andra-Dimyati akan sulit terealisasi, jika melihat temuan Pattiro terkait adanya pendapatan fiktif dalam APBD Banten 2025 sebesar Rp1,2 triliun, berpotensi akan mengorbankan program Sekolah Gratis,” tuturnya.

Terkait tingkat pengaruh Anggaran Pendidikan, analisis Pattiro Banten menunjukkan, secara statistik, ada pengaruh positif signifikan pengalokasian anggaran pendidikan pemerintah daerah di Banten dengan kenaikan Rata-rata lama sekolah (RLS) masyarakat.

“Pentingnya mendorong kenaikan RLS ini dikarenakan, hasil analisis Pattiro Banten menunjukkan, capaian RLS berpengaruh signifikan terhadap pengurangan angka kemiskinan dan juga kenaikan pendapatan per kapita. Sebab itu, prioritas Gubernur Banten tersebut harus didukung dan dikoordinasikan dengan baik ke pemerintah kabupaten/kota”, tutupnya. (Red)

Editor: admin

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button