BANTEN, biem.co – Ramadan bulan penuh berkah, saat di mana semangat berbagi semakin menyala. Untuk memperkuat makna bulan suci ini, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten hadir dengan inisiatif mulia melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang bertajuk “Terang Berkah Ramadan – Energi yang Bersih untuk Jalani Bulan Suci” dengan menggelar tebus murah sembako sebagai bagian dari kontribusi nyata kepada masyarakat.
Melalui Program Terang Berkah Ramadan ini masyarakat dapat membeli sembako berkualitas dengan harga terjangkau. Sebanyak 1.000 paket sembako senilai Rp 135.000 akan dijual hanya dengan Rp 50.000. Setiap paket sembako berisi bahan pokok yang sangat dibutuhkan oleh keluarga Indonesia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, dan gula pasir 1 kg.
Yang lebih istimewa lagi adalah hasil dari penjualan sembako murah dalam program Terang Berkah Ramadan ini tidak hanya untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, tetapi juga disalurkan untuk tujuan yang jauh lebih besar dan mulia. Dana yang terkumpul, sebesar Rp 50 juta, akan digunakan untuk pemasangan baru dan penambahan daya listrik rumah ibadah seperti masjid, mushola, pondok pesantren hingga fasilitas umum seperti balai RW dan sekolah paket C di beberapa wilayah Banten.
General Manager PLN UID Banten, Moch. Andy Adchaminoerdin (Andy Acha) menjelaskan bahwa melalui program ini, PLN tidak hanya mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat tapi juga berkomitmen untuk menyediakan pasokan listrik yang andal.
“Di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, kami merasa terhormat dapat berkontribusi dalam menyebarkan cahaya, tidak hanya dalam arti fisik melalui pasokan listrik yang andal, tetapi juga dalam bentuk dukungan sosial yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat. Melalui program Terang Berkah Ramadan, kami tidak hanya memberikan sembako dengan harga terjangkau, tetapi juga berkomitmen untuk memastikan rumah ibadah dan fasilitas umum di Banten mendapat akses listrik yang lebih baik,” ujar Andy Acha.
Setiap bantuan yang disalurkan diharapkan dapat meringankan beban masyarakat serta memperkuat semangat kebersamaan. Sebagai simbolis, bantuan ini akan diserahkan kepada penerima manfaat di beberapa lokasi yang membutuhkan pasokan listrik tambahan untuk menunjang kelancaran aktivitas keagamaan dan sosial mereka.
Salah satu penerima manfaat, Bu Yuyun (60), warga lansia yang tinggal di Poris, Kota Tangerang, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan PLN.
“Tebus murah sembako ini seperti cahaya di tengah kegelapan, sangat berarti bagi kami di saat ekonomi sedang terpuruk. Program tebus murah ini datang sebagai harapan di bulan Ramadan, ketika harga kebutuhan pokok melonjak. Dengan bantuan ini, kami merasa sedikit lebih tenang. Kami juga sangat berharap pemasangan daya baru di mushola kami segera terlaksana, agar setiap doa dan aktivitas ibadah bisa lebih lancar, terang, dan penuh berkah,” ujar Yuyun.
PLN UID Banten yakin bahwa dengan berbagi energi yang bersih dan berkelanjutan, kami dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih terang, lebih baik, dan penuh berkah. Semangat berbagi ini tidak hanya menyinari bulan Ramadan, tetapi juga menjadi penerang sepanjang tahun, memberi ketenangan dan harapan bagi masyarakat. ***
