MALAYSIA, biem.co – Penyair terkemuka asal Banten, Rois Rinaldi, kembali mengukir prestasi internasional dalam bidang sastra dengan tampil memukau dalam Konser Hari Puisi Dunia yang berlangsung pada 21-24 Februari 2025 di Pavilion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia. Acara ini diselenggarakan oleh Meja Poejangga dan didukung oleh Kementerian Pelancongan, Pendidikan, dan Kebudayaan Malaysia.
Bagi Rois, konser kali ini merupakan kesempatan berharga untuk kembali berinteraksi dengan para penggemar sastra di Malaysia. “Ini adalah konser saya yang kesekian di Malaysia, dan saya merasa sangat bahagia karena meskipun sudah lebih dari satu dekade, saya masih diterima dengan hangat oleh penikmat sastra di sini,” ungkap Rois, yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Gaksa Trans Kultura.
Dalam konser yang mengusung tema puisi dunia, Rois membacakan empat puisi yang dipilih dengan cermat, yaitu “Nyanyian Perdamaian”, “Derai-Derai Cemara”, “Jembatan”, dan “Kepada Perempuan yang Kuseru Emak”. Setiap puisi diaransemen secara dramatis dengan perpaduan vokal dan bunyi tradisional Banten, memberikan nuansa yang mendalam dan menyentuh. Persiapannya pun sangat intens, mengingat tantangan teknis dan vokal yang dihadapi dalam konser ini.
“Selain persiapan pribadi, saya juga bekerja sama dengan tim sound system dan sound engineer untuk memastikan kualitas suara dan suara saya dapat bersinergi dengan baik dalam penampilan,” ujar Rois mengenai persiapan teknis yang ia lakukan.
Umar Uzair, Ketua Panitia acara, menekankan bahwa mengundang Rois untuk tampil di Malaysia adalah keputusan yang tepat. “Rois Rinaldi sebagai Delegasi Rasmi Indonesia adalah pilihan yang sangat baik, mengingat pengaruh besar yang dimilikinya di dunia sastra, baik di Malaysia maupun kawasan ASEAN. Kepiawaiannya dalam menulis dan mendeklamasikan puisi, serta keterlibatannya sebagai seniman muda di era pasca-modern, sangat penting untuk terus mengenalkan karya-karya sastra baru kepada masyarakat,” ujar Umar.
Penampilan Rois dalam konser tersebut mendapat sambutan hangat dari publik Malaysia. Bahkan, Sasterawan Negara Malaysia, Dato’ Zurinah Hassan, memberikan apresiasi khusus terhadap kemampuan vokal Rois. Dalam sebuah postingan di akun Facebook-nya, Dato’ Zurinah menulis, “Kata Muhammad Rois Rinaldi, ‘Deklamasi adalah Seni Vokal, bukan Seni Teater.’ Itulah yang dibuktikan di acara Hari Puisi Dunia di Pavilion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 21-23 Februari 2025.”
Selain Rois, sejumlah musisi asal Cilegon turut ambil bagian dalam mempersiapkan penampilannya, di antaranya Ahmad Sofiullah Sholehudin Arowi, Miko Afrila, dan lain-lain. Kehadiran mereka memberi warna tersendiri dalam konser ini, meskipun Almarhum Arif Rahman Hakim, yang meninggal dunia 40 hari sebelum acara, tetap dikenang atas kontribusinya dalam persiapan konser. (Red)
