InspirasiOpini

Sentuhan Budaya Pantun Dalam Pembuka dan Penutup Acara Oleh MC

Oleh: Clarissa Citra Aisyah, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

BANTEN, biem.co – Dalam sebuah acara pasti ada Master of Ceremony (MC) untuk memimpin, membuka dan menutup sebuah acara. MC adalah orang yang memiliki beberapa keahlian seperti tata bahasa yang baik, sopan dan menarik untuk membawa acara berjalan dengan baik dan terstruktur. Seorang MC harus dapat menjaga penampilannya karena menjadi pusat perhatian audiens dalam sebuah acara.

Penting bagi seorang MC untuk mempersiapkan diri agar dapat membuat audiensnya tidak merasa bosan dan jenuh dalam acara tersebut. Oleh karena itu, saat ini banyak para MC yang memanfaatkan budaya pantun guna membakar semangat audiens di awal dan di akhir penutup acara agar dapat menyimak seluruh rangkaian acara.

Pengertian Pantun Secara Umum

Pantun adalah sebuah karya sastra puisi Indonesia yang tiap baitnya berisi empat baris dengan sajak a-b-a-b. Pada baris pertama dan kedua pantun biasanya berisi sebuah sampiran, sedangkan pada baris ketiga dan keempat merupakan isi pantunnya.

Pantun juga biasanya merupakan pengungkapan isi hati, pikiran dan perasaan seseorang dengan tujuan menghibur dan juga mendidik. Itu kenapa penggunaan budaya pantun sampai dengan saat ini masih aktif digunakan.

Banyak para MC yang masih menggunakan pantun untuk pembukaan acara yang bersifat menghibur, agar audiens semangat mengikuti acara sampai akhir. Biasanya pantun juga digunakan untuk sebuah acara semi formal dan hiburan karena sifatnya yang menghibur dan menarik perhatian audiens agar tetap fokus pada acara.

Pantun juga terbagi dalam beberapa jenis diantaranya pantun isi dan bentuk. Dari kedua jenis tersebut dapat diuraikan lagi ke dalam jenis pantun lainnya seperti pantun jenaka, nasihat, dan berkait.

Contoh Pantun Pembuka

Di bawah ini merupakan contoh dari pantun pembuka dalam suatu acara:

Bapak kerja di Madura
Ibu dan saya di Taktakan
Sebagai salam pembuka acara
Terima kasih saya haturkan

Contoh Pantun Penutup

Selain pembukaan dengan penggunaan budaya pantun. Dalam penutupan acara pantun juga dapat dijadikan puisi penutup untuk sebuah acara. Contohnya sebagai berikut.

Beli batik di Jepara
Pulangnya ke pasar beli teri
Tiba sudah dipenghujung acara
Kami MC pamit undur diriKami MC pamit undur diri

Sebagai masyarakat Indonesia, tentunya penggunaan atau pemakaian budaya pantun merupakan hal yang lumrah di kalangan masyarakat. Tetapi dengan penggunaan pantun juga dapat menjadi suatu cara untuk melestarikan budaya pantun yang ada di Indonesia. Untuk itu dengan pengiringan pantun dalam sebuah acara yang digunakan oleh para MC saat ini menjadi suatu upaya yang baik agar dapat terus mengenalkan budaya pantun. (Red)

Editor: admin

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button