BANTEN, biem.co – Dalam rangka mempertahankan panganan lokal, Untirta melakukan pameran pangan lokal hasil penelitian dosen yang dilaksanakan di Auditorium Kampus Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang, kegiatan diselenggarakan selama dua hari Selasa-Rabu (12-13/11/2024).
Dihadiri oleh Pj. Gubernur Banten Dr. Al Muktabar, M.Sc., Kepala Bappeda Provinsi Banten Dr. Mahdani, SE, ST, M.Si., MM, Wakil Rektor Bidang Akademik Untirta Dr. Rusmana, Ir., M.P., Kepala LPPM Untirta Prof. Dr. Meutia, SE., MP dan Jajaran.
Dr. Mahdani menuturkan, kegiatan ini merupakan parkit dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang mengamanatkan daerah untuk menyusun RPJMD. Output dari kegiatan ini adalah memperkuat kolaborasi berbagai pihak dalam penyelenggaraan SDGs di Provinsi Banten.
“Sebagai platform diseminasi dan berbagai informasi keterlibatan aktif berbagai pihak bagi penyelenggaraan SDGs yang kondusif dan akuntabel. Bertujuan untuk menumbuhkan komitmen lembaga pemerintah dan nonpemerintah untuk mencapai praktik baik SDGs,” ujarnya.
Dr. Rusmana mengatakan, Untirta selama ini banyak berkolaborasi dan dipercaya oleh Pemerintah Daerah dan ini terkait dengan SDGs yang terus menerus. “Ini luar biasa dan isu mendunia yang diselenggarakan di sini. Ini menambah kepercayaan kami dan kita optimis dengan SDGs ini lebih baik karena kita bersama-sama tiada hentinya terus memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya bidang tridharma,” kata Dr. Rusmana.
Sementara Al Muktabar menuturkan, setiap elemen ikut aktif mewujudkan perdamaian dunia maka entry pointnya salah satunya adalah dengan menata tujuan bersama terkait dengan SDGs ini.
“Indonesia berkomitmen tentang itu. Beberapa waktu kami mendapatkan arahan dari Presiden Pak Prabowo yang begitu berkomitmen tentang pembangunan Indonesia yang harus berlanjut dalam astacita yang menjadi kerangka kita dalam lima tahun ke depan. SDGs adalah salah satu parameternya. Pemerintah Provinsi Banten akan terus memperbaiki itu baik dari proses perencanaannya memperkuat pelaksanaannya dan akuntabilitas, transparansi, efisiensi dalam pertanggungjawabannya,” tegasnya. (Red)