KabarTerkini

Gelar Public Lecture, Unsera Hadirkan Antropolog Asal Prancis

BANTEN, biem.co — Universitas Serang Raya (Unsera) menyelenggarakan seminar bertajuk “Public Lecture on The Strategic Value of Indonesia in the South East Asia Region,” yang menghadirkan antropolog ternama asal Prancis, Prof. Gabriel Facal, sebagai pembicara utama. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 60 peserta, termasuk dosen dan mahasiswa, di Gedung A Lantai 3.

Seminar ini dibuka dengan sambutan dari Rektor Unsera, Dr. H. Abdul Malik, M.Si. Dalam sambutannya, Dr. Abdul Malik menekankan pentingnya acara ini sebagai ajang berbagi pengalaman riset budaya di Indonesia. “Ini adalah momentum yang baik untuk kita berbagi pengalaman melakukan penelitian di Indonesia, khususnya tentang budaya, apalagi Prof. Gabriel juga menguasai silat,” ujar Abdul Malik.

Prof. Gabriel Facal sendiri memiliki ketertarikan yang mendalam terhadap pencak silat, terutama di Banten, dan telah menerbitkan buku melalui Yayasan Obor Pustaka. Selain pencak silat, Prof. Gabriel juga meneliti masyarakat adat, termasuk Kasepuhan dan komunitas Cikoneng di Lampung.

Prof. Gabriel, yang juga menjabat sebagai Wakil Direktur di Research Institute for Contemporary Southeast Asia (IRASEC) di Bangkok dan peneliti di Southeast Asia Center (CASE) di Paris. Penelitiannya di Provinsi Banten pada 2012 fokus pada hubungan antara kelompok bela diri, jaringan politik, dan kelompok Islam. Selama beberapa tahun, ia juga meneliti berbagai gerakan sosial di Asia Tenggara. Pada 2020, ia mendirikan Observatory of Political Alternatives in Southeast Asia (ALTERSEA), yang bertujuan menjadi platform pengetahuan tentang gerakan sosial di kawasan ini.

Ia menyatakan harapannya agar mahasiswa Unsera semakin terdorong untuk mempelajari tokoh-tokoh lokal yang memiliki pengetahuan dan pengalaman luas. “Saya sangat berharap setelah ini para mahasiswa dapat mencari tokoh-tokoh yang memiliki pengetahuan dan pengalaman luar biasa untuk bisa belajar dan mengkaji agar penelitiannya bisa menjadi inovasi,”

Kegiatan ini juga menghadirkan M. Arif Kirdiat, S.H., Ketua Sahabat Relawan Indonesia, yang menyampaikan harapan bahwa seminar ini dapat mendorong masyarakat di lingkungan Unsera dan wilayah Banten untuk memberikan perhatian lebih pada kajian-kajian budaya dan sosial seperti ini.

Public lecture ini memperlihatkan nilai strategis Unsera sebagai platform kajian budaya dan sosial di wilayah Banten, menjadikannya tempat yang menarik bagi para peneliti internasional seperti Prof. Gabriel Facal. Bagi Unsera, kehadiran antropolog asal Prancis ini menjadi sebuah langkah penting dalam memperluas cakupan penelitian budaya lokal dan memperkenalkan budaya Indonesia di kancah internasional. (H)

Editor: admin

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button