KabarTerkini

KKN UNMA Banten Ciptakan Terobosan, PLTU dan Dua Kepala Dinas Provinsi Hadir dalam Workshop Pemasaran Desa dan Penanggulangan Pengangguran

PANDEGLANG, biem.co – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten Pasirloa Sindangresmi telah sukses menyelenggarakan workshop dengan tema “Memasarkan Desa dan Penanggulangan Terpadu Pengangguran” di Desa Pasirloa Sindangresmi. Kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan berbagai pihak penting dalam rangka memajukan ekonomi desa dan menciptakan lapangan kerja baru.

Kolaborasi Kunci untuk Pembangunan Desa

Workshop ini dihadiri oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten, Septo Kalnadi, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten, Agus Mintono, serta Manager Operasi PT IP PLTU Banten 2 Labuan, David Wijaya. Mereka bersama-sama memberikan paparan tentang strategi pemasaran desa dan penanggulangan pengangguran. Diskusi tersebut didampingi oleh Humas PLTU Banten 2 Labuan, Shandy dan Lilis.

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Eko Supriatno, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN UNMA Pasirloa, menyebutkan pentingnya workshop ini dalam memberikan pemahaman mendalam kepada mahasiswa dan masyarakat desa mengenai strategi pemasaran dan penanggulangan pengangguran. “Workshop Kolaborasi ini sangat istimewa, karena dapat mempertemukan berbagai pihak untuk membahas masalah yang penting bagi perkembangan desa,” ujarnya.

Paparan dari Narasumber Utama

David Wijaya – Manager Operasi PT IP PLTU Banten 2 Labuan

David Wijaya memaparkan tentang pemanfaatan limbah Fly Ash Bottom Ash (FABA) dari PLTU Banten 2 Labuan untuk sektor pertanian. Teknologi Electrostatic Precipitator (ESP) di PLTU Banten membantu mengolah limbah menjadi pupuk organik berkualitas yang dapat meningkatkan hasil panen padi. David menekankan bahwa upaya ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dan mendukung kemandirian pangan di Kabupaten Pandeglang.

Septo Kalnadi – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten

Septo Kalnadi memberikan materi tentang strategi penanggulangan pengangguran dengan menekankan pentingnya pelatihan keterampilan dan penyediaan informasi tentang peluang kerja. Ia juga menyarankan perlunya sinergi antara program pemerintah dan upaya lokal dalam menciptakan peluang kerja berkelanjutan. Kalnadi mengapresiasi model-model program pengangguran yang sukses di daerah lain dan menyarankan penerapannya di Banten.

Agus Mintono – Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten

Agus Mintono membahas pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di tingkat desa. Beliau menjelaskan pentingnya pendataan yang akurat, dukungan perbankan, serta pelatihan manajerial bagi UMKM. Mintono menyoroti pentingnya program seperti Patenpreneur dan kemudahan perizinan yang diberikan oleh UU Cipta Kerja untuk memajukan UMKM dan koperasi.

Harapan dari Kegiatan

Eko Supriatno berharap workshop ini memberikan bekal yang kuat bagi mahasiswa KKN untuk berkontribusi dalam pengembangan desa. “Kami berharap mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh untuk membantu masyarakat desa dalam memasarkan produk lokal dan mengatasi masalah pengangguran,” ungkapnya.

Penutup

Workshop ini merupakan bagian dari komitmen UNMA Banten untuk mengintegrasikan kegiatan akademik dengan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi dan perencanaan program lanjutan yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN di lapangan.

Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan dapat terjalin sinergi yang kuat antara universitas, pemerintah daerah, dan sektor industri untuk memajukan ekonomi desa secara berkelanjutan. (Red)

Editor: admin

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button