SERANG, biem.co – Desa Tangguh Bencana (DESTANA) dan Anyar Siaga Bencana (ASB) berkolaborasi dengan mahasiswa KKM UPG 36 Desa Anyar melaksanakan program kerja sosial dan lingkungan hidup, dengan mengadakan kegiatan penanaman pohon ketapang di pesisir pantai berok. Acara ini dilaksanakan pada hari Jumat, 09 Agustus 2024, dengan tujuan melestarikan lingkungan pesisir, mengurangi risiko abrasi, dan mitigasi bencana alam. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan di Desa Anyar.
Kegiatan penanaman pohon ketapang dihadiri oleh sejumlah pihak, termasuk perwakilan dari ASB Desa Anyar, Acara tersebut dimulai pada pukul 15.00 sore, diawali dengan sambutan dari Bapak Ujang sebagai Ketua BUMDES Desa Anyar yang menyampaikan “Pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kelestarian alam, terutama di wilayah pesisir pantai yang rentan terhadap bencana” ujarnya.
Pohon ketapang (Terminalia catappa) dipilih karena kemampuannya yang efektif dalam mengatasi abrasi pantai dan menjaga kualitas lingkungan. Pohon ini memiliki akar yang kuat dan dapat membantu menstabilkan tanah, sehingga mampu melindungi garis pantai dari erosi yang disebabkan oleh gelombang laut. Selain itu, pohon ketapang juga dikenal sebagai penyaring alami polutan, yang membantu menjaga kebersihan dan kualitas air di sekitar pesisir pantai.
Koordinator mahasiswa KKM UPG 36 Desa Anyar, Aris Rizki mengatakan bahwa partisipasi mahasiswa dalam kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen mahasiswa untuk berkontribusi pada masyarakat. “Sebagai mahasiswa, kami merasa memiliki tanggung jawab untuk ikut serta dalam menjaga lingkungan. Penanaman pohon ini merupakan langkah kecil namun penting dalam menjaga kelestarian alam,” ungkap Aris.
Kegiatan penanaman pohon ini juga memberikan manfaat yang baik dengan menjadikan pesisir pantai berok lebih hijau dan indah. Peningkatan keindahan pantai ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan, yang dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai penutup, Bapak Ujang memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat, “Kami sangat bersyukur atas dukungan dan partisipasi semua pihak dalam kegiatan ini. Semoga upaya ini menjadi contoh nyata bagi desa-desa lain dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesiapsiagaan bencana.”
Dengan adanya program ini, diharapkan Desa Anyar dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengembangkan inisiatif-inisiatif lingkungan yang bermanfaat jangka panjang, baik dari segi mitigasi bencana maupun pelestarian lingkungan hidup. ***
