SERANG, biem.co – Simpatisan Calon Bupati Serang melakukan kericuhan, karena tidak puas akan hasil penghitungan suara.
Dari aksi yang menimbulkan kericuhan itu, Polres Serang bergerak cepat mengamankan agar tidak terjadi kerusakan yang masif.
Kejadian di atas merupakan simulasi sistem pengamanan (sispam) kota yang di gelar Polres Serang jelang Pilkada di bulan November mendatang.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko usai gelar kegiatan simulasi.
“Simulasi pengamanan sistem kota jelang Pilkada di Kabupaten Serang digelar sebagai antisipasi hal terburuk saat pengamanan pemungutan suara,” jelas Condro di sela kegiatan, Rabu 14 Agustus 2024.
Dalam simulasi digambarkan bahwa puluhan simpatisan salah satu paslon memprotes soal warga yang tidak mendapatkan hak pilihan karena hanya menggunakan surat keterangan identitas
Masa yang tidak terima dan melakukan aksi unjuk rasa saat proses pleno penghitungan suara di PPK akhirnya dilakukan tindakan pembubaran masa aksi dengan water Canon karena dinilai telah mengancam keamanan tempat penghitungan suara
Selain simulasi polres Serang juga telah melakukan pemetaan titik-titik rawan yang perlu diperhatikan selama tahapan pilkada yang akan di gelar November mendatang.
“Jumlah personil yang akan dikerahkan dalam pengamanan Pilkada sebanyak 1.000 personil,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Serang Nasehudin menyampaikan simulasi pengamanan Pilkada ini penting.
“Simulasi ini saya kira baik untuk persiapan dalam rangka menjaga proses pemilu,” singkatnya. ***