LEBAK, biem.co -Ketua Projo Lebak Andri Firdaus menyatakan, Projo Lebak mendukung penuh pemekaran daerah baru Kabupaten Cilangkahan, berpisah dari Kabupaten Lebak. Projo Lebak dengan berbagai elemen masyarakat akan melakukan aksi unjuk rasa di DPR RI dan beraudiensi dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
“Setelah 20 tahun, gelora ingin berpisah dari Lebak menguat kembali. Kali ini lebih dahsyat, karena berbagai elemen masyarakat turut bersuara. Terutama para Kepala Desa. Apdesi di 11 kecamatan sudah mendukung penuh,” kata Andri Firdaus.
Mengakomodir semangat masyarakat ini, Badan Koordinasi (Bakor) Cilangkahan akan menggelarkan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI tanggal 31 Juli 2024. Diperkirakan 5.000 orang dari Cilangkahan akan ikut serta. Aksi ini menuntut DPR RI segera menindak-lanjuti Rancangan Undang-Undang (RUU) Pembentukan Kabupaten Cilangkahan.
“Perjuangan sebelumnya sudah sampai pada titik surat Presiden SBY ke DPR RI, yang kami sebut Amanah Presiden (Anpri). Isi surat presiden itu, meminta DPR RI membahas RUU Pembentukan Cilangkahan,” ujar Andri.
Selain aksi unjuk rasa, Projo Lebak juga memohon bantuan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) agar ikut mendorong pembentukan Cilangkahan.
“Jadwal audiensi dengan pak Ketum PSI Kaesang sudah terjadwalkan, awal Agustus ini. Kami akan paparkan pentingnya pemekaran ini untuk mempercepat pembangunan Indonesia Emas di wilayah Banten Selatan. Semoga PSI dan Kaesang ikut mendorong pembentukan Cilangkahan,” ungkap Andri.
Selain meminta bantuan ke PSI, Projo Lebak juga memohon bantuan ke DPP Projo dan Kantor Staf Presiden (KSP). (G)