Kabar

Puluhan Korban Kavlingan Taman Pendidikan Wisata Istana Mulia Menuntut Keadilan dan Desak Polda Banten Tangkap DPO

Kerugian Modus Penipuan Capai Rp5,9 Miliar

Puluhan Korban Kavling Taman Pendidikan Wisata Istana Mulia Menuntut Keadilan dan Des

SERANG, biem.co – Puluhan masyarakat yang menjadi korban penipuan atas lahan Kavling Taman Pendidikan Wisata Istana Mulia mendatangi Markas Kepolisian Daerah (Polda) Banten.

Kedatangan para korban (buyer) lahan Kavlingan Taman Pendidikan Wisata Istana Mulia (TWP-IM) yang didampingi kuasa hukum tersebut dalam rangka mendesak untuk dijalankannya proses penyelidikan dan berikut penyidikan terhadap saudara Ayi Mujaini selaku CEO TWP-IM.

Hal tersebut dilakukan karena proses penyelidikan dan penyidikan dianggap tidak berjalan dan terkesan ada pembiaran hingga satu setengah tahun.

“Laporan kasus ini berdasarkan Surat Ketetapan Penetapan Tersangka Nomor : S.TAP/ 32/III/2024/Reskrim, tanggal 04 Maret 2024, termasuk penetapan Status Daftar Pencarian Orang (DPO) Nomor. DPO/ 36/ VI/ 2024 tanggal 20 juni 2024 dari Satreskrim Polres Cilegon,” ucap kuasa hukum korban, Yasmart.

“Akan tetapi kemudian kami sebagai Kuasa Hukum beserta Klien Kami sangat menyayangkan atas adanya Status DPO atas TERSANGKA, sebagaimana sedari awal Laporan Pertama tertanggal 03 Desember 2022 yang hingga sekarang telah lebih satu setengah Tahun lamanya Proses Penyelidikan dan berikut Penyidikan yang hingga sekarang, namun setelah 2 (kali) pemanggilan TERSANGKA (Ayi Mujaini) belum diketahui keberadaannya,” lanjutnya.

Adapun kronologi penipuan terhadap korban yang diungkap oleh kuasa hukumnya adalah para korban merupakan warga yang mayoritas mencari investasi properti.

Mereka telah menyerahkan sejumlah besar uang sebagai uang muka kepada pelaku, yang jumlahnya mencapai Rp5,9.

Dalam upaya menyelamatkan hak para korban, kuasa hukum, Yasmart mengatakan penanganan kasus yang melibatkan CEO Istana Mulia Ayi Mujaini ini agar pihak berwenang dapat segera menyelesaikan kasus ini secara adil dan transparan demi kepentingan keadilan bagi para kliennya. ***

 

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button