PANDEGLANG, biem.co – Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten menyelenggarakan acara bertajuk “Uji Gagasan dan Visi Calon Kepala Daerah” pada Juli hingga Agustus 2024. Acara ini merupakan bagian dari upaya akademis untuk mengukur kualitas dan komitmen para bakal calon bupati dan wakil bupati Pandeglang, bakal calon gubernur dan wakil gubernur Banten dalam menyongsong Pilkada 2024.
Ketua pelaksana Kegiatan Uji Gagasan Calon Pemimpin, Dr. Asep Sahrudin, menjelaskan bahwa kegiatan Uji Gagasan dan Visi Calon Pemimpin merupakan gebrakan baru dari para akademisi Universitas Mathla’ul Anwar. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat dalam menghasilkan pemimpin daerah di Kabupaten Pandeglang yang berkualitas serta memiliki janji, visi, misi, dan rencana strategis yang terukur dan unggul untuk pembangunan di berbagai bidang seperti pendidikan, perekonomian, kelautan, dan pertanian yang didukung oleh infrastruktur yang memadai.
“Kegiatan ini juga merupakan sarana pertukaran pendapat antara para tokoh, masyarakat, akademisi, mahasiswa, dan para kandidat kepala daerah agar terjadi keselarasan antara kebutuhan masyarakat dan pimpinannya. Mengingat zaman yang serba digital dan penuh keterbukaan ini, para kandidat bupati harus dapat menjelaskan secara rinci janji-janji tersebut beserta jalan keluarnya agar dapat membawa daerah kita ke arah yang lebih baik,” ujar Dr. Asep Sahrudin, Selasa (2/6/2024).
Lebih lanjut, Dr. Asep Sahrudin menegaskan bahwa dengan kegiatan ini, masyarakat kelak dapat menagih janji-janji yang disampaikan apabila tidak dilaksanakan.
Acara ini berlangsung maraton. Tahap pertama dilaksanakan pada Rabu, 03 Juli 2024 pukul 13.00 hingga 16.00 di Aula GSG KH. Irsyad Djuwaeli UNMA Banten, yang dihadiri oleh Fitron Nur Ikhsan, Iing Andri Supriadi, KH. Ahmad Hafizh Rosyid, Aap Aptadi, dan H. Muyadi.
“Kita serius dalam proses uji gagasan dan visi bakal calon kepala daerah ini dengan menghadirkan para panelis kompeten. Mereka akan menguji dan mengevaluasi pemaparan visi-misi dari setiap kandidat secara objektif,” tambah Dr. Asep Sahrudin.
Melalui acara ini, UNMA Banten berharap dapat mengedukasi masyarakat dan memastikan bahwa calon kepala daerah yang dipilih memiliki kualitas dan komitmen yang tinggi. Ini sejalan dengan tujuan untuk menjadikan Pilkada sebagai bagian dari pendidikan politik yang konstruktif.
Irfan Rois, Ketua BEM FKIP UNMA Banten, menekankan pentingnya lingkungan akademis sebagai tempat uji gagasan dan pikiran para kandidat kepala daerah. “Politik harus diuji dan diperdebatkan di lingkungan akademis. Mahasiswa dan masyarakat harus menjadi penguji gagasan dan janji-janji politik dari setiap kandidat,” ujar Irfan.
Acara ini juga akan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk anak-anak muda dan mahasiswa yang diundang untuk menyaksikan dan memberikan penilaian terhadap ide-ide besar yang dipresentasikan oleh para calon pemimpin. “Kami mengundang seluruh elemen masyarakat untuk datang dan melihat sendiri bagaimana para kandidat beradu gagasan dan visi untuk masa depan daerah,” kata Irfan.
Melalui kegiatan ini, UNMA Banten berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan proses demokrasi yang sehat dan berkualitas, di mana pemilih dapat membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi yang jelas dan objektif. (Red)
