KabarTerkini

Ratu Syafitri Muhayati: Implementasi Budaya Antikorupsi Harus Sedini Mungkin

BANTEN, biem.coMengusung tema ‘Membangun Budaya Antikorupsi untuk Mewujudkan Pramuka Berintegritas’, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bersama Forum Penyuluh Antikorupsi (FORPAK) Banten dan Kwartir Daerah (KWARDA) Pramuka Provinsi Banten menggelar Kuliah Umum Pendidikan Antikorupsi di Aula KWARDA Pramuka Provinsi Banten, Sabtu (25/5/2024).

Ketua FORPAK Banten Ratu Syafitri Muhayati mengatakan kegiatan tersebut merupakan sebagai upaya mengimplementasikan Peraturan Gubernur Banten Nomor 40 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Antikorupsi, “implementasi budaya antikorupsi harus dikawal sedini mungkin, termasuk sinergi kita dengan lembaga KWARDA Banten ini.”

Ditambahkan oleh Fitri, inti materi yang disampaikan lebih mengajak, bahwa budaya antikorupsi harus ada pada diri masing-masing untuk lebih baik dan berintegritas. Dalam kesempatan ini juga dijelaskan bahaya tindakan korupsi, gratifikasi, suap hingga benturan kepentingan, “Kita berharap dengan penyuluhan ini masyarakat mengetahui bahayanya korupsi, gratifikasi dan lainnya.”

Pentingnya menanamkan sikap dan budaya antikorupsi sejak dini juga diamini dan menjadi pesan utama Ketua KWARDA Provinsi Banten Septo Kalnadi kepada seluruh anggota Pramuka di Provinsi Banten , sehingga hal itu dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sesuai Dasa Darma Pramuka, yakni bertanggungjawab dan dapat dipercaya suci dalam pikiran dan perbuatan. (Red)

Editor: admin

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button