SERANG, biem.co – Tingginya angka pengangguran di Banten menjadi perhatian Calon Gubenur Banten Airin Rachmi Diany.
Sebagai calon pemimpin di Banten, Airin yang memiliki tagline “Bukan yang Lain” ini punya jurus khusus untuk mengatasi pengangguran di Tanah Jawara.
Menurutnya, untuk bisa mengatasi gelombang pengangguran di Banten, hal pertama yang harus dilakukan adalah melihat dan terlibat dahulu ke persoalan yang menyebabkan hal itu terjadi.
“Kita harus melihat dulu persoalannya seperti apa, kenapa terjadi pengangguran, tapi kan secara tren sudah menurun itu harapannya tidak ada lagi kenaikan,” ujarnya saat daftar penjaringan bakal calon Gubernur Banten di PPP Banten, Rabu (22/05/2024).
Dikatakan Airin dalam upaya mengurangi angka pengangguran pihaknya akan melihat terlebih dulu persoalan yang terjadi di lapangan.
“Kita lihat dari sisi mengapa banyak sekali pengangguran, misal banyak pabrik yang pindah ke daerah yang lainnya,” ujarnya.
Maka langkah yang harus didahulukan adalah dengan menciptakan generasi atau sumber daya manusia (SDM) yang baik.
“Dengan SDM yang baik, sehingga bisa berkontribusi dan bekerja dimanapun contoh mulai dari sekolah SMA dan SMK yang harus disesuaikan link and match dengan potensi pekerjaan yang ada,” ujarnya.
Kemudian juga bagaimana nantinya dikatakan Airin harus membuat terobosan dan inovasi kemudian juga hilirisasi sehingga membuka lapangan pekerjaan yang baru.
“Jangan sampai nantinya investasi masuk masyarakat Banten jadi penonton jadi tugas kita adalah bagaimana meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia yang ada di Provinsi Banten baik itu melalui SMK kejuruan dan juga BLK yang ada di Provinsi Banten,” ujarnya.
Sementara itu, ketika berbicara calo tenaga kerja yang marak di Banten, Airin mengatakan harus ada kebijakan yang perlu diperhatikan terutama pada saat mengeluarkan izin.
“Maka tugas pemerintah Kabupaten atau Kota untuk memastikan ada keberpihakan dari perusahaan untuk bisa memberikan kesempatan bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Tapi dikatakan Airin di satu sisi masyarakat Banten juga harus diberikan pelatihan guna meningkatkan SDM.
“Jadi pengalaman saya ketika ada pembangunan Apartemen dan mall di Tangerang Selatan saya meminta kepada para pengusaha sebanyak 30 persen tenaga kerja itu berasal dari masyarakat lokal dengan kompetensi dan SDM yang berkualitas,” katanya.
Kedua yang harus dilakukan untuk mencegah praktik percaloan dalam rekrutmen tenaga kerja adalah harus ada transparan dan terbuka.
“Pada saat ada lowongan lapangan pekerjaan itu harus terbuka kepada masyarakat secara luas,” pungkasnya. ***