KabarTerkini

Presiden Joko Widodo Resmikan Model Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

KABUPATEN KARAWANG, biem.co – Presiden Joko Widodo bertolak menuju Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu, 8 Mei 2024, dalam rangka kunjungan kerja. Melalui Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor, Kepala Negara lepas landas dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU, sekitar pukul 07.20 WIB.

Setibanya di Helipad Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Desa Pusakajaya Utara, Kabupaten Karawang, Presiden Jokowi langsung menuju lokasi peresmian dengan menggunakan mobil. Di sana, Presiden Jokowi meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Dalam sambutannya, Presiden menyoroti potensi besar tambak yang telah lama tidak dimanfaatkan di sepanjang pantai utara Jawa (pantura).

“Tadi sudah disampaikan oleh Menteri KKP kepada saya mengenai tambak udang di pantura yang telah lama kosong, idle, tidak ada kegiatannya, di sana ada 78 ribu hektare sepanjang dari Serang sampai Banyuwangi, dari Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur 78 ribu tambak yang idle,” ujar Presiden.

Presiden Joko Widodo juga meninjau langsung stok dan harga sejumlah bahan pangan yang ada di Pasar Baru, Karawang, Provinsi Jawa Barat. Menurut Presiden, harga sejumlah bahan pokok di pasar masih dalam keadaan baik.

“Saya kira harganya baik. Artinya dari angka inflasi juga akan turun kan di bulan yang kemarin ya,” ujar Presiden dalam keterangannya kepada awak media usai peninjauan.

Bahkan, Presiden menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan. Mulai dari bawang merah yang berada di harga Rp45 ribu per kilo, hingga bawang putih yang berada di kisaran harga Rp38 ribu – Rp40 ribu.

“Kemudian beras lokal dengan harga Rp12.000 sampai Rp13.000,” ungkap Presiden.

Terkait ketersediaan, Presiden juga mengatakan bahwa saat ini stok beras yang ada di Bulog sudah mencukupi yaitu sekitar 1,6 juta ton. Stok tersebut menurut Presiden sudah lebih dari rata-rata.

“Kalau stok di Bulog sendiri sekarang ada 1,6 juta yang biasanya kita stok itu hanya maksimal biasanya hanya 1,2 (juta) atau yang sering itu di bawah 1,2 (juta) rata-rata stok kita. Ini 1,6 (juta) stok di Bulog,” ucap Presiden.

Presiden pun mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan sejumlah langkah antisipasi dalam rangka mencegah musim kemarau, di antaranya dengan membangun dan membuat sejumlah sumur pompa di daerah yang mengalami kekurangan air.

“Terutama di titik-titik yang berkaitan dengan pertanian dengan beras itu mulai oleh Kementerian Pertanian dan Kementerian PU,” tutur Presiden.

Turut mendampingi Presiden dalam peresmian ini adalah Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas, Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, dan Bupati Karawang Aep Syaepuloh. (Red)

Editor: admin

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button