BONE, biem.co – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2024 atau 1 Syawal 1445 Hijriah. Mentan berharap, momentum lebaran adalah momentum bagi umat islam untuk membuka pintu maaf sekaligus menabur kebaikan dalam mencapai kemenangan yang penuh berkah.
“Saya Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian RI menyampaikan selamat hari raya lebaran, mohon maaf lahir dan batin. Mari kita buka pintu maaf dan meraih kemenangan,” ujar Mentan di kampung halamannya Bakunge, Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Selasa, 9 April 2024.
Mentan berharap, lebaran tahun ini menjadi pemicu terhadap kenaikan produksi pangan di Indonesia. Bagi Mentan, pangan adalah kebutuhan dasar bagi lebih dari 270 juta penduduk Indonesia. Tanpa pangan, sebuah negara tak bisa berdiri kokoh karena akan ada konflik sosial yang terjadi dimana-mana.
“Saya selalu katakan tanpa pangan sebuah negara itu bisa hancur karena nantinya akan terjadi konflik sosial antar masyarakatnya,” katanya.
Meski demikian, dia bersyukur karena selama ini Indonesia berhasil menjadi negara paling kuat dalam urusan pemenuhan pangan. Artinya produksi yang dilakukan dari tahun ke tahun selalu mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.
“Saya bersyukur pangan kita cukup meski terdapat banyak krisis yang menimpa semua negara. Alhamdulillah Indonesia tetap berproduksi dengan baik,” katanya.
Diketahui, persoalan pangan menjadi perhatian khusus Presiden Joko Widodo karena terjadi krisis multidimensi di semua negara. Paling diingat adalah krisis covid 19, perang rusia ukraina dan cuaca ekstrem el nino yang menurunkan produksi dalam negeri.
“Tapi krisis tersebut mampu kita lewati dengan baik sehingga Indonesia tetap menjadi negara kuat dalam urusan pangan,” katanya.
Saat ini, kata Mentan, pemerintah tengah menggencarkan program pompanisasi sebagai solusi cepat dalam mengairi sawah kering yang terdampak el nino. Pemerintah juga terus mengoptimalisasi Lahan Rawa (Oplah) sebagai program jangka panjang yang berkelanjutan.
“Saya optimis tahun yang akan datang Indonesia mampu swasembada secara berkelanjutan karena program yang kita bangun adalah program masa depan,” katanya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo baru saja menambah alokasi pupuk subsidi sebesar 28 triliun yang membuat pupuk dalam kondisi melimpah. Kini, petani tak perlu lagi khawatir akan kekurangan pupuk karena ketersediaannya ada dimana mana.
“Kami juga telah mengubah aturan pengambilan pupuk yang menyulitkan petani karena harus menggunakan kartu tani. Sekarang petani bisa mengambilnya hanya dengan KTP,” jelasnya. (Red)
Editor: admin