JAKARTA, biem.co – Buka puasa bersama adalah momen yang ditunggu-tunggu dan sudah menjadi budaya di bulan ramadan. Tidak terkecuali demajors yang tahun ini akan merayakan hari jadinya ke-24 tepat pada 30 Maret 2024. Bertempat di kantornya di kawasan Pondok Labu-Jakarta Selatan, demajors Independent Music Industry (dIMI) menggelar gathering dan buka puasa bersama media dan tamu-tamu undangan (27/3).
Dalam acara gathering dan bukber demajors ini memilki beberapa rangkaian. Diawali dengan Ari Daging sebagai MC yang memandu jalannya acara membuka sambutan dengan hangat kepada para awak media dan para tamu undangan yang hadir. Tak lama meminta David Karto selaku founders demajors Records memberikan sambutan,
“Saya bersyukur sampai di 24 tahun ini kita masih dikasih kepercayaan dan semoga terus berjalan sampai 24 tahun berikutnya. Pada kesempatan kali ini saya juga mengucapkan terima kasih buat semua tim saya dan saya selalu menganggap sebagai keluarga saya jadi tidak ada yang saya anggap sebagai karyawan. Jadi semua adalah keluarga saya. Ada Aldila Karina Putri, ada Daging, David Tarigan, Dana dan semua tim yang membantu demajors sampai hari ini. Jadi sekali lagi banyak terima kasih pada keluargaku terima kasih, i love you guys. Tentunya juga semua proses ini ga akan terjadi tanpa dukungan teman-teman ada Endah and Resa, David Bayu, Lorjhu’ dan semua teman-teman musisi/band yang sudah bersama demajors selama 24 tahun”, ungkapnya dalam sesi bincang-bincang di depan media dan tamu undangan (27/3).
“Di usia dewasa 24 tahun ini, demajors masih terus belajar untuk menjaga keberlangsungan ekosistem musik Indonesia ke depannya,” tambah David Karto, founders demajors Records.
Pada umurnya yang genap 24 tahun ini, demajors telah menaungi lebih dari 750 katalog album musik. Melalui prosesnya, ratusan ribu keping CD dan ribuan keping piringan hitam karya berbagai musisi Indonesia dari beragam genre musik telah didistribusikan ke pasaran luas. Berawal pada tahun 2000, demajors Independent Music Industry (dIMI) didirikan di Jakarta. Gagasan itu muncul dari persahabatan dengan komunitas musik independen dan kecintaan terhadap musik itu sendiri. Aldila Karina memaparkan singkat sejarah terbentuknya demjors,
“Sejak dari pertama kali di Gandaria berawal dari sebuah kontainer. Ide kreatif itu muncul dari 3 orang founder David Karto, Alm. Adhi Djimar, dan Bapak Sandy Maheswara. Ketiganya ini kerjanya nongkrong-party, nge-Dj, jualan vinyl. Tapi berawal dari ide-ide gila mungkin bagi sebagian orang ngapain sih anak muda ga ada juntrungan namun justru sebaliknya menjadi sebuah masa depan yang promising. Pada kesempatan istimewa ini saya atas nama demajors mengucapkan terima kasih seluruh ekosistem musik Indonesia, demajors bertumbuh dan semakin dikenal, dipercaya, dan makin banyak temannya. Hingga akhirnya bukan hanya demajors-nya bertumbuh tapi juga para musisinya, industri musiknya semua berproses dan ikut bertumbuh”, jelas Aldila.
Keseruan acara gathering dan buka puasa bersama demajors kali ini semakin bertambah saat sesi kuis berhadiah vinyl dan CD untuk para tamu undangan dan media yang hadir. Ada sejumlah vinyl dan CD dari para musisi dan band yang dibagikan diantaranya vinyl dan CD album milik band The Adams, Lorjhu’, Indra Lesmana, David Bayu, dan Kompilasi Jameson Connects.
Menjadi salah satu dari segelintir label rekaman Indonesia yang konsisten dalam memproduksi rilisan fisik, utamanya dalam bentuk cakram padat digital dan piringan hitam, demajors berkomitmen dalam meningkatkan pelayanan distribusi bersama jaringan edar resminya yaitu [at]demajors, yang sudah tersebar sebanyak 21 outlet di seluruh Indonesia hingga Malaysia. Sebagai perwujudan misi demajors untuk menjadi bagian dari pengarsipan musik Indonesia yang berkualitas dalam perilisan rekaman musik, tentunya melalui proses kurasi yang tepat. (Red)