BOGOR, biem.co – Salah satu program kerja dari Kuliah Kerja Nyata Tematik Inovasi (KKNTI) IPB University yang dilaksanakan di Desa Benteng yaitu Workshop Bina UMKM telah berhasil dilaksanakan di aula Kantor Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Kamis 11 Januari 2024.
Kegiatan tersebut melibatkan pihak Halal Science Center IPB untuk menjawab pertanyaan dari para peserta pada sesi tanya jawab dan memberi pemahaman lebih mengenai: Pengajuan sertifikat halal secara self declare, Prosedur untuk mengajukan sertifikat halal secara self declare, Dokumen-dokumen yang harus disiapkan untuk mengajukan sertifikat halal secara self declare, Syarat-syarat untuk bisa mengajukan sertifikat halal secara self declare, dan Produk apa saja yang bisa diajukan untuk mendapatkan sertifikat halal secara self declare.
Selain pengajuan sertifikat halal secara self declare, pada workshop ini juga dijelaskan mengenai cara membuat dan mengelola akun e-commerce. Tujuan dari pembuatan akun e-commerce adalah untuk membantu pelaku UMKM menjual produk-produk mereka
Setelah pemberian materi mengenai e-commerce dilanjut dengan pemberian materi pencatatan digital, pencatatan digital sangat penting untuk para pelaku UMKM seperti untuk membuat laporan keuangan dan pencatatan transaksi, materi yang disampaikan adalah: Kelebihan pencatatan secara digital, Cara mendaftar aplikasi BUKUWARUNG, dan Cara menggunakan aplikasi pencatatan digital BUKUWARUNG.
Perwakilan Kepala Desa Benteng Wahyu Syarif Hidayat, perwakilan Halal Science Center IPB Nadya Nur Annisa, Mahasiswa KKNTI IPB University di Desa Benteng, dan 13 peserta lainnya mengikuti kegiatan workshop Bina UMKM yang diusung oleh tim KKNTI IPB University.
Meski sudah banyak pelaku UMKM di Desa Benteng yang sudah memilki akun e-commerce, ternyata masih ada yang belum mengerti atau belum menguasai bagaimana cara berjualan dan mempromosikan dagangan mereka di e-commerce, karena alasan ini lah tim KKNTI IPB membuat program kerja untuk memberikan materi mengenai cara menjual dan mempromosikan produk-produk UMKM lewat berbagai macam media sosial seperti: Tiktok, Instagram, dll.
Para peserta Workshop pelatihan Bina UMKM sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara, dapat dilihat dari peserta yang hadir cukup banyak dan sangat aktif bertanya pada sesi tanya jawab serta bermain games pada sesi games.
Bagi para peserta yang berminat untuk dibantu lebih dalam hal: Pengajuan sertifikat halal secara self declare, Pembuatan NIB, Pembuatan e-commerce, dan promosi produk-produk UMKM melalui media sosial bisa ikut di pembinaan UMKM sesi selanjutnya dari tanggal 15-22 Januari 2024.
Diharapkan para pelaku UMKM yang telah workshop bisa mengembangkan UMKM nya dengan memiliki sertifikat halal, serta lebih terampil dalam mempromosikan produk-produk usaha nya dengan menggunakan media sosial dan e-commerce. (Althaf Alim Ibrahim)
