KabarTerkini

Intercultural Communication dan Learning Style Mengoptimalkan Hasil Belajar Bahasa Asing

SERANG, biem.co –  Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Bahasa Universitas Bina Bangsa (UNIBA) berkolaborasi dengan Student English Forum (SEF) Universitas Bina Bangsa (UNIBA) menyelenggarakan Web Based Seminar (Webinar) Series for Student Communication and Language Development dengan tema “Intercultural Communication and Learning Style on EFL” pada hari Rabu, 24 Januari 2024 Live Via Zoom Meeting & Youtube. Kegiatan tersebut di adakan dengan menghadirkan dua pembicara dari IKIP Siliwangi yaitu Rasi Yugafiati, dan Ratih Inayah dengan dihadiri lebih dari 100 mahasiswa dari berbagai program studi yang ada di UNIBA.

Kepala UPT Pusat Bahasa UNIBA Dewi Surani menerangkan bahwa kegiatan tersebut sengaja di adakan untuk meningkatkan komunikasi dengan berbahasa Inggris di kalangan mahasiswa, serta memberikan sedikit gambaran dan informasi kepada mahasiswa mengenai cara berkomunikasi antar budaya yang tepat serta cara untuk menentukan gaya belajar bahasa asing mahasiswa agar mahasiswa menjadi lebih mudah dalam mempelajari bahasa asing.

Dari materi yang disampaikan oleh kedua narasumber dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa point penting yang perlu di pelajari mengenai Intercultural Communication (ICC)/ Komunikasi Antar budaya, di antaranya: kita harus belajar mengenal ICC komunikasi antar budaya yang mengacu pada pertukaran informasi dan interaksi antar individual atau kelompok dari latar belakang budaya yang berbeda, hal ini di karena kan agar tidak mudah terjadi miss-understanding dengan lawan bicara kita / orang asing ketika kita berkomunikasi dengan mereka, beberapa cara yang dapat di lakukan yaitu dengan mengetahui cultural awareness, cultural sensitivity, verbal dan nonverbal communication, cultural competence, empathyflexibility, serta conflict resolution. Selain itu, dalam mempelajari tentang Intercultural Communication kita juga perlu mengetahui antara budaya dominan dengan budaya bersama, the concept of culture shock (ketidaknyamanan ketika menghadapi budaya baru), dan juga pentingnya etika kita dalam komunikasi antar-budaya yaitu perilaku etis yang dapat membina hubungan positif sehingga mengurangi kesalahpahaman yang akan terjadi.

FAY

Di sisi lain, kegiatan tersebut juga diharapkan bisa membantu mahasiswa agar mereka dapat menentukan gaya belajar mereka dalam mempelajari bahasa asing, dimana masih kurangnya motivasi para mahasiswa dalam belajar yang dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar. Gaya belajar dapat diartikan sebagai kebiasaan alami dan cara seseorang saat berupaya menyerap, memproses dan menyimpan informasi dan keterampilan baru. Maka dari itu kegiatan webinar tersebut sangat penting guna membentuk kesadaran pembelajar bahasa asing untuk menjadi sukses melalui strategi yang benar dalam belajar karena pada dasarnya gaya belajar setiap individu  yang sesuai dengan karakteristik pembelajar akan lebih bisa mengoptimalka hasil belajar. Dimana terdapat 4 gaya belajar yang dikemukakan oleh Feldman (1995): visual / verbal, visual / nonverbal, auditory / verbal, and tactile / kinesthetic. Sedangkan jenis gaya belajar ada 3: auditory learner, visual learnerserta kinesthetic learner.

Lebih lanjut dikatakan oleh Kepala UPT Pusat Bahasa UNIBA bahwa bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa internasional dan merupakan sumber komunikasi informasi dan pengetahuan yang masif diseluruh dunia. Oleh karena itu bahasa sebagai jendela pengenalan informasi dan pengetahuan merupakan suatu hal yang penting untuk dipelajari. Ia berharap dari kegiatan Webinar tersebut dapat memberikan kesadaran kepada mahasiswa pentingnya dalam mempelajari bahasa asing agar memudahkan komunikasi antar budaya. (Red).

Editor: admin

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button