BOGOR, biem.co – Kalimantan timur merupakan suatu provinsi yang akan dipilih sebagai lokasi Ibu Kota Negara (IKN) terbaru. Dalam pembangunannya, pemerintah dan seluruh masyarakat di Kalimantan timur menyambut pemindahan IKN ini dengan mempersiapkan beberapa upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lokal. Satu diantaranya adalah meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pendekatan pada bidang pangan, dimana pendekatan ini akan menjadi peluang untuk mengangkat komoditas bahan pangan lokal dari kalimantan timur. Bertambahnya jumlah penduduk yang datang ke kalimantan menyebabkan kebutuhan akan bahan pangan mengalami peningkatan, sehingga komoditas pangan ini menjadi hal penting untuk diangkat sebagai komoditas lokal yang dapat memenuhi asupan harian maupun pendamping masyarakat setempat.
Bahan pangan lokal kalimantan timur harus diperkenalkan sejak awal, hal ini sebagai titik awal perkenalan bahwa kalimantan timur tidak hanya terkenal dalam kawasan industri saja seperti minyak, pupuk, sawit dan pertambangan, sehingga keberadaan IKN akan membantu memperkenalkan secara luas bahwa bahan pangan lokal layak untuk naik kelas. Bahan pangan lokal yang terdapat di Kalimantan Timur diantaranya lai mahakam, cempedak, dan bawang tiwai. Bahan pangan seperti elai, sebagian besar masyarakat hanya mengkonsumsinya secara langsung, sedangkan cempedak dapat diolah menjadi lauk pauk juga dapat dikonsumsi secara langsung. Pada bawang tiwai, masyarakat suku dayak umumnya memanfaatkan bawang dayak sebagai bahan pengobatan herbal.
Potensi pada bahan pangan lokal tersebut dapat ditingkatkan nilai ekonomisnya melalui proses pengolahan menjadi produk diversifikasi pangan dengan bantuan teknologi yang nantinya akan melibatkan para UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah).
Sebagai lulusan ilmu pangan dimasa akan datang, saya merasa memiliki kewajiban berkontribusi dan bertanggung jawab terhadap daerah tanah kelahiran saya untuk mengaplikasikan ilmu yang saya miliki terkait teknologi pangan agar produk akhir dari bahan pangan lokal tersebut bermutu baik, tidak mudah mengalami kerusakan, nilai gizi pangan dapat dipertahankan, dan masa simpan relatif lebih lama sehingga produk pangan tersebut dapat bersaing di pasaran serta terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat khususnya di kalimantan Timur.
Teknologi pengolahan pangan merupakan aspek utama yang akan diterapkan sebagai bentuk kontribusi saya dengan melakukan bentuk pendamping kepada masyarakat yang ingin memulai usaha dengan memanfaatkan potensi lokal di kalimantan timur. Bentuk pendamping tersebut dilakukan dari awal proses hingga akhir proses dengan menerapkan teknologi pengolahan pangan. Teknologi proses pengolahan pangan yang ingin saya kenalkan diantaranya adalah teknologi termal dan freeze drying. Teknologi tersebut sebenarnya belum diterapkan sepenuhnya dalam industri UMKM di kalimantan Timur sehingga adanya teknologi tersebut diharapkan mampu meningkatkan produktivitas serta mutu bahan pangan yang dihasilkan.
Teknologi termal merupakan suatu teknik proses yang dilakukan untuk memperpanjang umur simpan bahan dengan menggunakan energi panas. Teknik ini dilakukan dalam pengalengan makanan yang berasam rendah. Cempedak merupakan buah yang seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan, baik daging buah, biji, dan kulitnya. Sebagian masyarakat Kalimantan memanfaatkan kulit cempedak menjadi mandai. Mandai adalah produk pangan fungsional yang diperoleh dari proses fermentasi, dimana sebagian masyarakatnya terbiasa mengolah mandai menjadi lauk pauk sehari-hari. Mandai dapat diperoleh dipasaran dengan kemasan plastik yang berisi air dari proses fermentasi tersebut, namun penggunaan kemasan plastik tidak cukup membantu selama perjalanan jauh. Hal ini dikarenakan mandai umumnya hanya dijual di pasar tradisional sehingga mereka beranggapan bahwa mandai cukup dikemas dalam kemasan plastik. Berdasarkan hal tersebut, penggunaan kemasan kaleng menjadi sangat diperlukan untuk meningkat nilai ekonomis dari cempedak, membunuh mikroorganisme patogen, serta masa simpan mandai kaleng relatif lebih lama.
Selain penggunaan teknologi termal, freeze drying merupakan teknologi yang perkembangannya mulai viral di kalangan masyarakat melalui media sosial, seperti tiktok. Produk pangan di Indonesia yang biasanya menggunakan teknologi ini adalah buah dan sayur-sayuran. Teknologi freeze drying merupakan suatu teknik pengeringan yang memiliki kelebihan dalam mempertahankan kualitas bahan pangan yang dikeringkan. Freeze drying ini akan diaplikasikan pada buah lai mahakam dan bawang tiwai sehingga produk tersebut akan memiliki flavor yang lebih kuat, tekstur yang lebih crunchy, serta warna yang dihasilkan tidak berbeda jauh dengan buah aslinya.
Berdasarkan hal tersebut, saya berkeyakinan bahwa kontribusi yang akan saya kerjakan di masa mendatang diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat Kalimantan Timur melalui pemanfaatan bahan pangan lokal dengan menerapkan teknologi proses pengolahan pangan sehingga produk yang dihasilkan dapat bersaing dengan produk konvensional yang beredar dipasaran. (Red)