SERANG, biem.co – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten gelar Focus Group Discussion (FGD) untuk penguatan penyelenggaraan penanggulangan kebencanaan akibat kegagalan teknologi (Technological Disaster) di kawasan industri Anyer-Merak-Cilegon-Bojonegara Provinsi Banten dalam rangka implementasi Tridharma Perguruan Tinggi di Ruang Multimedia Gedung Rektorat Kampus Untirta Sindangsari, Kabupaten Serang, pada Jumat, 20 Oktober 2023 (20/10).
Rektor Untirta, Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T., sambut harum partisipan FGD dalam mengkaji bersama dan memberikan masukan yang mengundang para ahli baik dari unsur pemerintahan, praktisi, industri, media dan masyarakat.
“Insyaallah, akademisi Untirta siap menjadi bagian dari mandatory yang diamanahkan oleh Presiden Jokowi untuk bisa menjadi Menara Air dalam rangka menyiapkan potensi mitigasi antisipasi adanya bencana akibat kegagalan industri yang kawasannya dekat dengan area kampus kita,” tuturnya.
Ir. Utun Sutisna Sastrawijaya, narasumber dalam FGD ini menyampaikan bahwa Untirta banyak sekali memiliki kelebihan potensi untuk bisa berhasil dari berbagai resources, personal environment, semuanya ada di Untirta.
Dekan Fakultas Teknik (FT) Untirta, Prof. Dr. -Ing. Ir. Asep Ridwan, S.T., M.T., IPM., menyampaikan rasa terima kasih nya karena FGD berlangsung dengan turut melibatkan perwakilan pihak yang mampu mendukung Untirta dalam mengantisipasi bencana akibat kegagalan teknologi.
“Harapannya, Insyaallah sepakat pentahelix (yang dibahas) tadi, dari praktisi kemudian Pemda dan juga akademisi, dan asosiasi media semua nya bermitra dan sepakat menjadikan Untirta pusat unggulan kebencanaan terutama akibat kegagalan industri,” ujarnya. (Red)
Editor: admin
