SERANG, biem.co – Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Pandeglang menggandeng Cendekiawan Kampung dalam penumbuhan potensi dan penguatan peran pemuda. Proses penandatanganan kerja sama dilakukan di Kantor Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga, Komplek Perkantoran Cikupa No.2, Jl. Jenderal Sudirman, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten (20/10).
Kerja sama tersebut merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman antara Bupati Pandeglang, Irna Narulita, dengan Cendekiawan Kampung yang telah dilakukan pada tahun 2020.
Hasan Bisri, Kepala Dindikpora, mengatakan bahwa pemuda adalah aset yang penting. Tugas pemerintah adalah menumbuhkan dan memfasilitasi potensi itu. Pemuda harus berperan dalam berbagai bidang. Bukan hanya di bidang politik, pemuda juga harus ditumbuhkan kualitasnya dalam bidang ekonomi, pendidikan, sosial, budaya, bahkan bidang kepemudaan itu sendiri. Pemuda juga harus diberi kesempatan untuk mengembangkan gagasan-gagasannya dan diberi ruang untuk mengiplementasikan ide menjadi karya nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Pemuda harus mengerahkan potensinya pada pemberdayaan masyarakat. Ide-ide segar mereka bukan hanya mesti difasilitasi, tetapi juga harus diarahkan supaya realisasinya menjadi manfaat yang besar dan berkelanjutan bagi masyarakat,” ujar Hasan Bisri.
Atih Ardiansyah menyambut baik kerja sama tersebut. Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Untirta itu juga menyatakan telah menyiapkan peta jalan kepemudaan di Kabupaten Pandeglang.
“Sebagai organisasi yang menaruh fokus pada pengembangan pemuda, Cendekiawan Kampung telah memiliki roadmap pengembangan pemuda dan tentu saja kawasan perkampungan. Bila diminta, dengan senang hati kami akan menyerahkan peta jalan dan rencana aksi penumbuhan kapasitas serta penguatan peran pemuda di Kabupaten Pandeglang yang kami sambungkan dengan agenda-agenda kepemudaan di tingkat provinsi dan nasional.”
Program Kewirausahaan Desa
Sebagai realisasi kerja sama, Cendekiawan Kampung dan Dindikpora akan meluncurkan program kompetisi kewirausaan pemula berbasis potensi desa. Program ini merupakan inisiasi menciptakan wirausahawan bidang industri kreatif yang mengoptimalkan potensi desa serta melibatkan partisipasi masyarakat perdesaan.
Hasan Bisri berharap program ini bisa memantik gagasan-gagasan segar pemuda dalam bidang ekonomi kreatif. Menurutnya, berbagai potensi di bidang kuliner, kriya, agro, di Kabupaten Pandeglang sangat kaya dan peluangnya besar untuk dikembangkan menjadi sumber ekonomi masyarakat. Apalagi anak-anak muda yang kesehariannya lekat dengan teknologi serta kreativitas akan menjadi kekuatan tambahan dalam mengoptimalkan berbagai potensi itu. Melalui program ini, Hasan Bisri juga berharap Pandeglang memiliki maha data (bigdata) tentang kewirausahaan dan industri kreatif dengan pemuda sebagai aktor utamanya. Sehingga dalam even-even tingkat provinsi bahkan nasional, Dindikpora tidak lagi mengalami kesulitan mencari bakat-bakat potensial. Program yang disiapkan bersama Cendekiawan Kampung ini merupakan milestone yang penting.
“Program ini sekaligus sebagai ikhtiar bahwa Dindikpora terlibat dalam penumbuhan, pemeliharaan, sekaligus penyiapan pemuda dalam ajang-ajang kepemudaan tingkat provinsi dan nasional. Dan terutama sekali, menyiapkan pemuda sebagai aktor utama pemberdayaan ekonomi kreatif.” Ujar mantan Camat Saketi, yang juga Dewan Pakar ICMI Orda Pandeglang dan bendahara MUI Kabupaten Pandeglang itu. (Red)