CILEGON, biem.co – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Banten Ali Faisal mengajak Bawaslu Kabupaten/Kota menyusun blueprint rencana kerja divisi secara bersama-sama. Cetak biru yang dimaksud tersebut diantaranya membahas apa saja yang sudah, sedang, dan akan dilakukan oleh masing-masing divisi di Bawaslu Kabupaten/Kota.
“Blueprint yang disusun akan menjadi indikator yang jelas bagi kerja-kerja Bawaslu Kabupaten/Kota dalam rangka mensukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024,” ungkap Ali pada saat membuka Rapat Konsolidasi Penguatan Kelembagaan Bawaslu Kabupaten/Kota Se-Provinsi Banten, Jumat (15/9/2023).
Lebih lanjut Ali mendorong peserta konsolidasi yang merupakan Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota Se-Provinsi Banten untuk membangun komunikasi dengan stakeholders di wilayah kerjanya, mengingat tahapan pemungutan dan perhitungan suara akan dilaksanakan dalam jangka lima bulan kedepan. “Lima bulan lagi kita akan menghadapi pemungutan suara. Pekerjaan kita menuju lima bulan tersebut masih sangat banyak. Perbanyak membaca, lakukan konsolidasi, dan perkuat koordinasi” pungkasnya.
Terlebih lagi, menurut pria kelahiran Serang tersebut, 75% pimpinan Bawaslu Kabupaten/Kota Se-Provinsi Banten yang baru dilantik pada Agustus 2023 lalu belum pernah menjabat sebagai Ketua maupun Anggota Bawaslu di tingkat Kabupaten/Kota dan belum berpengalaman dalam bidang kepemiluan dan pengawasan. “Harapannya keterpilihan saudara menjadi sarana pembelajaran. Terus bangun semangat kolektif kolegial, dan kerjakan tugas pengawasan bersama-sama,” pesannya.
Pada kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari (15-17/9/2023) tersebut, hadir sebagai narasumber Anggota Bawaslu Provinsi Banten; Ade Wahyu Hidayat, Ajat Munajat, Badrul Munir, Zainal Muttaqin, Liah Culiah, dan Sumantri, serta akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Usep Saeful Ahyar dan Akademisi Universitas Islam Negeri Banten Hj. Iin Ratna Sumirat. (Red)
