TANGERANG, biem.co – Peningkatan kenyamanan terhadap seluruh pelanggan terus diupayakan oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten, salah satunya melalui program penggantian kilowatt-hour (kWh) meter tua, rusak, buram, dan expired yang ada di rumah-rumah pelanggan.
KWh meter yang dilakukan penggantian adalah kWh meter pascabayar dan prabayar. Untuk kWh meter pascabayar, adalah kWh meter tua, rusak, dan buram yang bertujuan untuk menjaga kenyamanan dan keandalan penyaluran energi listrik ke rumah pelanggan. Sementara untuk kWh prabayar adalah kWh meter yang diproduksi sebelum tahun 2014, karena kWh meter tersebut memiliki masa expired pada tahun 2024 sehingga jika tidak dilakukan penggantian akan mengakibatkan pelanggan tidak bisa melakukan pembelian token listrik atau gagal.
Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Banten Melva Yusmawati menyampaikan PLN berkomitmen menyalurkan energi listrik aman dan andal sampai ke rumah pelanggan. Jika kWh meter tersebut sudah tua, rusak, buram, dan expired dikhawatirkan terjadi hal-hal yang mengurangi kenyamanan pelanggan seperti kesulitan baca meter, memasukkan token, dan aspek kenyamanan lainnya. Melva juga mengajak proaktif serta peran serta pelanggan saat petugas PLN datang ke rumah untuk melakukan penggantian kWh meter.
“Pelanggan PLN akan didatangi oleh petugas kami, untuk itu mohon kerjasamanya dalam proses penggantian kWh meter di rumah pelanggan. Petugas PLN yang resmi dilengkapi dengan tanda pengenal, seragam resmi, membawa surat tugas”, ungkap Melva.
PLN menegaskan dalam kegiatan penggantian kWh meter ini tidak dipungut biaya sama sekali, alias gratis. “Penggantian kWh meter gratis, tidak dipungut biaya. Untuk itu, saya mengimbau pelanggan agar segera melapor ke PLN apabila ada oknum yang mengaku sebagai petugas PLN dan meminta sejumlah uang karena dipastikan itu adalah oknum dan tindakan penipuan,” terang Melva.
Muhidin, pelanggan PLN UID Banten menceritakan pengalamannya saat petugas PLN datang ke rumah melakukan penggantian kWh meter. Muhidin merasa senang karena penggantian kWh meter dilakukan sebelum diminta dan terjadi error pada kWh meter di rumahnya, petugas PLN sudah terlebih dahulu melakukan penggantian. Disisi lain Muhidin juga menyadari bahwa kWh meter di rumahnya sudah termasuk tua dan sempat beberapa kali mengalami gangguan.
“Terimakasih kepada petugas PLN, yang sigap dan inisiatif melakukan penggantian kWh meter di rumah saya. Petugas yang datang sangat ramah dan mereka menjelaskan maksud serta tujuannya dilengkapi dengan surat perintah tugas dari unit PLN setempat. Penggantian berjalan cepat, sehingga aktivitas saya sama sekali tidak terganggu. Bahkan kini saya dan keluarga semakin nyaman menikmati listrik tanpa kuatir kWh meter bermasalah,” ungkap Muhidin. ***