SERANG, biem.co – Rektor Universitas Bina Bangsa menerima SK Kemendikbudristek jabatan akademik dosen sebagai Guru Besar. Dengan ini Furtasan Ali Yusuf secara resmi menyandang gelar akademik profesor. Penyerahan SK dilaksanakan di gedung A LLDIKTI Wilayah IV, Bandung.
Secara resmi kini Rektor Universitas Bina Bangsa Furtasan Ali Yusuf menerima gelar guru besar atau profesor. Furtasan Ali Yusuf berhasil Meraih gelar setelah 20 tahun lebih terjun ke profesi akademisi.
Dengan ini Furtasan Ali Yusuf yang merupakan rektor perguruan tinggi swasta di Banten, merupakan rektor pertama dari perguruan tinggi swasta yang berhasil menerima jabatan akademik dosen sebagai guru besar.
Sekilas tentang furtasan atau sering dipanggil FAY, Perjuangannya FAY mengabdi dalam bidang pendidikan dimulai saat dia melaksanakan pendidikannya pada jenjang Diploma I (Satu) dengan kekurangannya beliau tetap terus melanjutkannya pendidikannya, meskipun lahir dari sebuah pulau yang terbilang cukup jauh dari akses pendidik dan bahkan listrik pada saat itu. dan seorang ayah yang berprofesi seorang panjat kelapa dan ibunya yang pemuat kerajinan Welit (atap daun kelapa) beliau terus melanjutkan pendidikannya.
FAY melanjutkan pendidikannya dengan cara bekerja dan kuliah, dalam kesehariannya FAY ini sering berpuasa untuk mengirit biaya hidup, menjadi guru les privat komputer dan guru mengaji.
Siapa yang sangka FAY berhasil mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa pada tahun 2008 disebuah ruko 2 lantai di pinggi jalan protokoler biasa disebut kemang. Pada tahun 2018 STIE Bina Bangsa resmi menjadi Universitas Bina Bangsa, yang berdiri di jalan Raya Serang Jakarta km 5 tepat di samping jalan protokoler tidak jauh dari STIE Bina Bangsa sebelumnya.
Hingga pada 2023 ini pengabdian FAY dalam bidang pendidikan berhasil menerima gelar profesor dalam bidang manajeman pendidikan, sebagai satu-satunya rektor asli Kota Serang dan rektor PTS di Banten yang menerima gelar profesor.
Baginya pendidikan itu menjadi dasar kehidupan bagi siapa saja yang ingin bisa,” Selain berikhtiar tentu kita perlu pembelajaran. Kita Hidup, karena kita belajar, tanpa belajar manusia akan sulit untuk berkembang,” ucap Furtasan Ali Yusuf.
Lubis dalam bukunya mengatakan Pendidikan itu penting dan membantu membimbing kehidupan seseorang. Karena pendidikan bersifat dinamis, ia memiliki kemampuan untuk mendorong manusia menjadi pribadi yang lebih baik sekaligus menjadi khalifah Allah (Lubis, 2015).
“Alhamdulilah, semoga jabatan akademik yang saya terima ini dapat memberikan kemanfaatan dan dapat dirasakan dimasyarakat luas, dan menjadi penyemangat bagi dosen-dosen yang akan menjadi guru besar juga,” tambahnya. (Red)
