Kabar

Diesnatalis Universitas Faletehan Ke-4, Rektor: Semangat Keberagaman

SERANG, biem.co – Diesnatalis Universitas Faletehan ke 4 (UF) mengusung tema Building Diversity In Teh Spirit of Togetherness.

Kegiatan puncak Diesnatalis Universitas Faletehan ke 4 digelar di Graha Faletehan, Rabu (09/08/2023).

Tampak para civitas akademika Universitas Faletehan mengenakan pakaian adat dari Sabang hingga Merauke.

Civitas dan Mahasiswa Universitas Faletehan mengenakan baju adat

Hal itu selaras dengan apa yang disampaikan oleh Rektor Universitas Faletehan Andiko Nugraha Kusuma, bahwa keberagaman adalah kunci kreatifitas.

“Sebagian besar dari kita sudah menyadari bahkan kita buktikan dengan hari beragam baju adat kita kenakan untuk mengartikan keberagaman itu sendiri, dengan memiliki keberagaman dalam organisasi akan mampu mendorong tumbuhnya kreativitas dan inovasi,” ujarnya dalam sambutan.

Masih kata Andiko dengan keberagaman akan dapat memberikan keuntungan yang tidak terduga. “Dapat Mengevaluasi Karyawan, Memiliki Keragaman Kebijakan dan Rencana Strategis Jelas, Kepemimpinan, Bersikap Fleksibel, ” paparnya.

Lebih lanjut Andiko menyampaikan bahwa di momen Diesnatalis UF ke 4 ini adalah Semangat Kebersamaan.

“Kita ketahui bersama bahwa di dalam berorganisasi, setiap individu dapat belajar untuk mengutamakan kepentingn organisasi daripada kepentingan pribadi, sehingga proses pembentukan karakter masing-masing, di organisasi sangat mempengaruhi keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh anggota dari suatu organisasi dan itu harus kesepakatan bersama,” tukasnya.

Ketua Yayasan Faletehan, Encep T Sulaiman menyampaikan kebanggaannya atas terselenggaranya Diesnatalis ke 4 UF

“Apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Diesnatalis ke 4, semoga UF selalu berkembang dan bertambah maju dan dapat kepercayaan dari masyarakat juga pemerintah,” ungkapnya.

Sementara itu, ketua pelaksana Diesnatalis UF ke 4 Wiwi Eko Pratiwi, mengatakan kegiatan puncak Diesnatalis ke 4 ini mengusung tema keberagaman Nusantara.

Hal itu menggambarkan walaupun kami berbeda-beda tapi tetap satu tujuan.

“Walaupun kami (civitas) dari berbagai daerah tetapi satu tujuan, satu cita-cita, satu keinginan mewujudkan Universitas Faletehan yang inovatif, terkemuka, dan terpercaya,” ujarnya.

“Jadi perbedaan ini bukan menjadi suatu halangan kita bersatu bersama mewujudkan cita-cita luhur Universitas Faletehan,” tambahnya. ***

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button