JAKARTA, biem.co – Sinemaku Pictures bekerja sama dengan Legacy Pictures siap menayangkan film terbaru mereka “Ketika Berhenti di Sini”. Flm yang disutradarai oleh Umay Shahab ini akan tayang di bioskop Indonesia tanggal 27 Juli mendatang. Prilly Latuconsina akan bertugas sebagai eksekutif produser sekaligus berlakon dalam film “Ketika Berhenti di Sini”. Sebelumnya, kerja sama keduanya juga berhasil dalam film layar lebar “Kukira Kau Rumah” yang rilis dan sukses meraih box office pada 2022 lalu. Film “Ketika Berhenti di Sini” dibintangi oleh sederet aktor & aktris berbakat melintas generasi. Film ini dibintangi Prilly Latuconsina, Bryan Domani, Refal Hady, Lutesha Sadhewa, Sal Priadi, Widyawati, Cut Mini Theo, Satrya Ghozali, dan sederet nama lain yang menjanjikan.
Sebelumnya, film “Ketika Berhenti di Sini” telah melaksanakan rangkaian roadshow yang diselenggarakan di lima kota. Antara lain, Surabaya, Malang, Solo, Karawang, dan Bandung. Antusiasme para fans dan mereka yang menunggu film ini amat tinggi, hal ini terlihat dari beberapa penayangan dari rangkaian roadshow tiketnya terjual habis, bahkan ada penambahan penayangan di beberapa kota.
Banyak permintaan fans dari beberapa kota untuk didatangi roadshow dengan berkomentar di medsos, “Semarang dong”, “Jogja dongg!”, “Mampir ke Gresik sekalian dong” reaksi warganet di komentar unggahan akun resmi “Ketika Berhanti di Sin” tentang acara roadshow yang dilaksanakan. Antusiasme yang luar biasa terlihat jelas dari mereka yang sudah tidak sabar untuk menonton film “Ketika Berhenti di Sini”.
Becerita tentang kehilangan sosok yang sangat disayangi dengan tiba-tiba tentunya akan mengahdirkan kesedihan dan rasa haru yang berat. Prilly Latuconsina Produser sekalgus berperan sebagai Anindita Semesta mengungkap,
“Awalnya kita enggak merancang untuk harus sedih, harus bikin nangis, atau yang lainnya. Kita lebih bicara soal issue-nya. Yaitu tentang kehilangan, merelakan, dan kesempatan kedua. Mungkin ini yang relevan buat semua orang”, ungkap Prilly Latuconsina dalam sebuah interview mengenai cerita di film “Ketika Berhenti di Sini”.
“Di awali pertanyaan bagaimana kalau kita bisa punya kesempatan untuk bicara sama orang yang udah ga ada? terus kemudian kita kembangin lagi sama konsep kehilangan, jadi lah cerita di film ini.” Tambah Umay shahab selaku sutrdarada dalam film “Ketika Berhenti di Sini”.
Film “Ketika Berhenti di Sini” bercerita tentang Anindita Semesta (Prilly Latuconsina) bertemu dengan Ed (Bryan Domani). Pertemuan yang diawali salah paham, berujung pada perbincangan panjang dan hangat. Ed yang menggilai segala jenis riddie, meminta Dita menyelesaikan tantangan riddle darinya, dalam sebuah petualangan yang berakhir romantis. Demikianlah, dua manusia yang serupa tapi tak sama bersatu. Empat tahun sejak pertemuan pertama mereka, Dita yang sedang merintis karir, sementara Ed sudah mapan dengan perusahaan arsitek miliknya sendiri. Dita yang masih berjuang untuk meraih impiannya, senantiasa dilanda rasa insecure, tanpa disadari, Dita senantiasa menuntut Ed. Walaupun Ed senantiasa sabar melayani Dita, namun akhirnya Ed mengalami kecelakaan saat diteror telepon oleh Dita. Ed meninggal. Dita terpukul dan dihinggapi rasa bersalah.
Dua tahun kemudian, Dita berusaha melupakan segalanya tentang Ed dan mencoba menjalani kehidupannya yang baru bersama Ifan, yang sekarang resmi jadi kekasihnya. Dita kini menjadi sosok pribadi yang berbeda, namun tidak ada yang bisa menghapus masa lalu. Hingga suatu saat, Dita dipertemukan kembali dengan teki teki peninggalan Ed yang harus dipecahkan. Hingga akhirnya riddle terakhir dari Ed mengarahkan Dita untuk memahami arti sesungguhnya kehilangan dan bagaimana melepaskannya dengan ikhlas. Tidak pernah menduga bahwa makna teka teki tersebut, adalah untuk menyiapkan dirinya menjalani hubungan cinta yang lebih baik dengan Ifan (Refal Hady). Ifan, sosok yang senantiasa hadir untuknya dari dulu. Dita memutuskan untuk menemui Ifan dan mengajaknya kembali untuk melanjutkan hubungan mereka kembali, sebelum dia menyesal lagi di kemudian hari. (BW)