SERANG, biem.co – Ketua Bapomi Banten Suherna menitik beratkan terhadap proses seleksi daerah (selekda) terhadap atlet (mahasiswa) di Banten harus sungguh-sungguh.
Hal itu ia ungkapkan untuk mendapatkan atlet yang berkualitas untuk mewakili Banten di Pomnas XVIII Banjarmasin 2023.
Namun, ia menggaris bawahi pada proses selekda ini tidak diselarasi dengan anggaran dari pemerintah.
“Sekarang ini kepedulian pemerintah terhadap mahasiswa terkait dengan olahraga sudah menurun, itu diukur dengan anggaran yang diberikan hanya sedikit,” ujarnya.
Padahal di sisi lain masih menurutnya, Bapomi Banten harus menyaring mahasiswa (atlet) yang berkualitas unguk mewakili Banten di Pomnas XVIII.
“Selekda ini kan harapan kita untuk menyaring atlet-atlet yang betuk-betul atlet, namun dengan anggaran yang diberikan Pemprov Banten tidak bisa mengcover pelaksanaan selekda yang benar-benar seleksi,” paparnya.
“Akhirnya kan selama ini bapomi hanya ngambil-ngambil atlet dari universitas saja. Karena untuk melaksanakan seleksi yang sebenarnya tidak ada anggarannya,” tambahnya.
Atas kondisi tersebut, Ketua Bapomi merindukan seleksi Pomnas di 4 tahun lalu.
“Sempat di 4 tahun lalu, perhatian dari pemerintah itu terasa, ada seleksi atlet yang sesungguhnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia berharap Pemprov Banten bisa lebih perhatian kembali terhadap kesiapan event olah raga nasional ini.
Sementara itu, perwakilan Dispora Banten, mengatakan agenda-agenda Dispora fokus ke event nasional.
“Di tahun 2024 itu kan ada PON, mungkin pemerintah itu semua fokus ke sana gitu kan,” singkatnya.
