CILEGON, biem.co – Disela-sela libur Idul Adha, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menyempatkan diri untuk mengunjungi pasien cuci darah di Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Cilegon, Rabu 28 Juni 2023.
Kehadiran Helldy di ruangan hemodialisa itu untuk memberikan motivasi kepada pasien cuci darah agar tetap semangat dalam menjalani proses penyembuhannya.
Dalam sepekan, dari hari Senin-Sabtu ada kurang lebih 60 pasien cuci darah yang dibagi menjadi dua sesi pagi dan siang yang menjalani proses cuci darah di RSKM.
Pada kesempatan itu, Helldy mengatakan bahwa sakit merupakan ujian. Bila mampu bersabar atas ujian tersebut akan dapat menggugurkan dosa-dosa. “Sesuai hadits yang diriwayatkan Bukhari bahwa setiap muslim yang terkena penyakit, pasti akan hapuskan kesalahannya, sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya,” kata Helldy.
Helldy pun berharap kepada para pasien cuci darah untuk terus bersabar sambil menjalankan ikhtiar agar sakit yang diderita menjadi penggugur dosa. “Jadikan ini sebagai cobaan, karena sakit ini bukan lain untuk menggugurkan dosa kita,” katanya.
Helldy juga mengingatkan agar pasien cuci darah itu tetap semanga sebab yang bisa menyembuhkan itu justru motivasi dari dalam diri pasien itu sendiri.
“Kita harus tanamkan dari diri kita itu untuk semangat agar sembuh, kita tidak ada yang tau kan kekuatan Allah SWT yang bisa menyembuhkan segala macam penyakit,” ujarnya.
“Mukjizat Allah kalau mau kasih kesembuhan itu pasti sembuh, perantaranya boleh dari dokter tapi kalau Allah sudah berkehendak pasti akan terjadi,” sambung Helldy.
Helldy mengajak kepada pasien cuci darah untuk tetap happy. “Penyakit itu bisa jadi datangnya dari hati. Oleh karena itu kita happy aja, walaupun lagi sakit tetap happy, karena imun ini juga yang bisa menyembuhkan kita, pokoknya tetap semangat untuk sembuh,” tuturnya. (Red)
Demi Tingkatkan Kualitas, Helldy Siap Tindak Lanjuti Laporan Terkait Sekolah
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian meminta kepada setiap kepala sekolah di tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri untuk dapat melaporkan secara detail setiap kekurangan fasilitas sarana dan prasarana yang di hadapi. Hal itu sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas standar pendidikan di Kota Cilegon.
“Laporkan ke masing-masing koordinator baik TK, SD atau SMP,” kata Wali Kota Cilegon Helldy Agustian saat menghadiri acara Pembinaan Kepala Sekolah TK, SD dan SMP Negeri se Kota Cilegon, di Aula Diskominfo Kota Cilegon, Selasa 27 Juni 2023.
Menurut Helldy, fasilitas sarana dan prasarana yang memadai menjadi faktor terpenting untuk menciptakan lingkungan belajar yang optimal bagi para siswa. “Untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas, sekolah harus memiliki fasilitas yang betul-betul memadai. Jangan sampai kita mengabaikan saran dan prasarana sekolah,” ungkapnya.
Helldy juga menegaskan bahwa laporan-laporan tersebut akan menjadi dasar untuk mengalokasikan anggaran yang diperlukan guna memperbaiki dan meningkatkan fasilitas sekolah. “Nanti kami akan upayakan agar bisa melakukan pertemuan dengan tiap koordinator dari TK, SD dan SMP, untuk menindaklanjuti terkait laporan-laporan dari kepala sekolah ini,” ujarnya.
Hal senada juga turut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon Heni Anita Susila. Dia menyampaikan bahwa pada tanggal 15 Juni mendatang, perwakilan dari Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Persatuan Kepala Guru Taman Kanak-Kanak (PKG TK) akan mengadakan pertemuan.
“Mereka nantinya akan membawa laporan dari masing-masing kepala sekolah sebagai bentuk evaluasi dan penyampaian informasi mengenai perkembangan sekolah di wilayahnya masing-masing. Kami akan mengutamakan terlebih dahulu kebutuhan yang benar-benar urgen” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Heni juga membenarkan jika di sekolah dasar memang masih terdapat banyak kekurangan dalam sarana dan prasarana yang tersedia. “Untuk SD memang masih banyak kekurang lengkapan saran dan prasarana yang tersedia jadi belum maksimal, tetapi kalo untuk SMP saya rasa sudah cukup representatif,” pungkasnya.
Langkah-langkah yang disampaikan Wali Kota maupun kepala Dindikbud tersebut mendapat dukungan positif dari 184 kepala sekolah negeri yang hadir dalam pembinaan.
Mereka mengaku siap untuk berkontribusi dalam melaporkan kekurangan fasilitas sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Harapannya, laporan yang disampaikan dapat membawa perubahan positif sehingga kualitas pendidikan di Kota Cilegon dapat meningkat. (Red)