JERMAN, biem.co – Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Prof Dr Fatah Sulaiman melakukan kunjungan ke Atdikbud Kedutaan Besar Republik Indonesia di Jerman hari Selasa tanggal 6 Juni 2023.
Dalam kunjungan tersebut, Rektor Untirta melakukan dialog sekaligus sharing knowledge terkait pengembangan Untirta melalui kegiatan internasionalisasi khususnya dengan membuka kesempatan bekerjasama baik dalam bidang penelitian, akademik dan pengabdian masyarakat. Pada kesempatan ini Rektor Untirta memaparkan projek penelitian Internasional PRESS Project dengan sumber pendanaan dari European Union- Erasmus Plus dimana Untirta menjadi satu dari dua kampus di Indonesia yang terlibat sebagai kampus mitra dalam projek penelitian yang berfokus pada pengembangan sains yang berorientasi pada isu sustainability. Rektor juga menjelaskan beberapa program yang telah didisain oleh Untirta untuk menarik mahasiswa asing khususnya dari Jerman seperti program Tirtayasa International Scholarship, kolaborasi penelitian internasional dengan tim peneliti Untirta dan program joint-teaching yang sangat memungkinkan untuk dilakukan di Untirta baik secara daring maupun luring.
Di kesempatan yang sama, Atdikbud RI di Jerman Prof Dr Ardi Marwan, M. Ed menjelaskan beberapa potensi kerjasama yang memungkinkan dilakukan Untirta dengan kampus maupun Industri di Jerman. Prof Marwan, misalnya, membahas pentingnya Untirta menyiapkan calon perawat yang tidak hanya mumpuni dalam bahasa Inggris tapi juga dalam bahasa Jerman sehingga memiliki kesempatan untuk menjadi tenaga medis (perawat) di rumah sakit-rumah sakit yang ada di Jerman yang menurutnya sangat membutuhkan jumlah perawat yang banyak. Beliau juga sangat mendukung Untirta untuk lebih giat membuka jejaring kerjasama dengan mitra potensial di Jerman dan tim KBRI di Jerman khususnya melalui tim Atdikbud yang akan membantu menjadi fasilitator kerjasama tersebut.
Menutup kegiatan, rektor Untirta memberikan cendra mata sebagai kenang-kenangan sekaligus penanda Untirta sebagai kampus publik di Indonesia yang sangat antusias berjejaring dengan calon mitra potensial baik universitas maupun Industri di Jerman. (Red)