CILEGON, biem.co – Walikota Cilegon Helldy Agustian memenuhi undangan Halal bihalal Perkumpulan Urang Banten (PUB) yang diselenggarakan di The Royal Krakatau, Sabtu 3 Juni 2023. Kota Cilegon Kembali Terpilih Tuan Rumah PUB.
Tampak hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto, PJ Gubernur Banten Al Muktabar, Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta, dan Unsur Forkopimda Kota Cilegon, Ketua MUI Banten KH Hamdi Ma’ani dan Ketua MUI Kota Cilegon KH Jubaidi Ahyani.
Dalam kesempatannya, Helldy menyampaikan apresiasi atas dipilihnya lagi Kota Cilegon sebagai tuan rumah untuk kegiatan PUB. “Saya ucapkan terimakasih atas dipilihnya lagi Cilegon untuk kegiatan Perkumpulan Urang Banten,” ucapnya
Helldy juga menuturkan bahwasanya dengan adanya perkumpulan Urang Banten dapat melakukan sinergi dalam berbagai lini. “Dapat saya katakan, kumpulnya orang Banten ini dapat membangun sinergi yang besar antar sesama dalam berbagai macam lini, sehingga dapat menjadi satu kesatuan,” tuturnya.
Tidak lupa Helldy berharap dengan adanya persatuan Urang Banten ini dapat menjadi salah satu pemberi masukan dan solusi bagi pemerintah. “Saya berharap Persatuan Urang Banten ini dapat menjadi salah satu pemberi masukan serta solusi bagi pemerintahan di Banten khususnya Kota Cilegon.” Ungkapnya.
Sementara Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, dalam kesempatannya menginginkan adanya kerjasama dengan berbagai lini untuk membangun Banten. “Tentunya kerja bersama berbagai lini ini sangat kita butuhkan, antar pemerintah dan salah satunya Perkumpulan Urang Banten. Karena berkat kerja bersama, kita semua dapat mewujudkan Banten untuk lebih baik.”
Al Muktabar juga menyanpaikan bahwasanya Provinsi Banten telah banyak perubahan kearah yang positif. “Tentunya dapat saya sampaikan banyak perubahan yang terjadi di Provinsi Banten, berkat kerja keras pemerintah Provinsi maupun Kabupaten Kota, dimana salah satunya adalah penurunan angka penggangguran,” ungkapnya.
Lain kesempatan Ketua Umum PUB, Taufiequrachman Ruki, yang mengatakan bahwa Banten merupakan provinsi yang terbuka bagi seluruh masyarakat. “Urang Banten ini tidak melulu orang yang langsung memiliki darah asli Banten, melainkan orang yang sudah merasa memiliki Banten untuk dirinya. Karena dari zaman dahulu Banten merupakan provinsi yang terbuka untuk siapapun, jika tidak seperti itu tidak mungkin Portugis dapat diterima di Banten,” ucapnya.
Taufieq juga meminta dukungan untuk menjadikan KH Wasyid untuk menjadi Pahlawan Nasional. “Terakhir saya memibta dukungan dari rekan rekan semua untuk menjadikan KH Wasyid untuk dijadikan pahlawan Nasional, kajian dan peneliyiannya sedang berjalan, dan saya meminta jikalau ada jalan yang belum diberi nama, saya berharap dapat menjadikan KH Wasyid nama jalan.” Pungkasnya. (Red)