CILEGON, biem.co – Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengingatkan agar para guru dan perangkat sekolah untuk tidak memperjual belikan Lembar Kerja Siswa (LKS). Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon telah menggratiskan atau membebaskan biaya untuk pembelian LKS bagi siswa yang ada di Kota Cilegon. Jika ada yang jual beli LKS, maka akan diberikan sanksi tegas.
“Kota Cilegon juga telah membebaskan siswa dari uang LKS (Lembar Kerja Siswa). Atas dasar itu, saya menghimbau kepada seluruh perangkat sekolah untuk tidak meminta uang LKS kepada siswa,” kata Wali Kota Cilegon Helldy Agustian saat Upacara Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Halaman Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, Selasa 2 Mei 2023.
Dalam hal ini, Helldy menjelaskan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada pihak sekolah yang kedapatan melakukan pemungutan biaya LKS bagi siswanya. “Kalau saya mendengar ada pihak sekolah yang masih meminta uang LKS, maka saya akan tindak tegas untuk mengirimkan Inspektorat Kota Cilegon agar mendatangi sekolah anda,” jelasnya.
Menurut Helldy, Pemkot Cilegon sangat serius dalam membangun dunia pendidikan demi meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Keseriusan itu tampak dari banyaknya program pendidikan yang sukses diluncurkan, diantaranya pembangunan gedung 4 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri, peningkatan kesejahteraan unsur pendidikan dan beasiswa full sarjana serta program lainnya. “Keseriusan Kota Cilegon dalam Pendidikan dapat dilihat dari berhasilnya merealisasikan pembangunan 4 SMP Negeri baru, yaitu SMP Negeri 12, 13, 14 dan 15. Ada juga beasiswa full sarjana untuk 5000 siswa dan sudah terealisasi sekitar 2000 siswa yang telah menerima beasiswa ini,” tuturnya.
Diterangkan Helldy, 24 episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan serta kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia. “Para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya. Guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku, sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka,” terangnya.
Dalam hal ini, Helldy mengajak seluruh insan pendidikan untuk semangat mewujudkan merdeka belajar. “Mari kita semarakkan hari ini (Hardiknas-red) dengan semangat untuk meneruskan perwujudan Merdeka Belajar, mendidik generasi Pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter dan membawa Indonesia melompat ke masa depan dengan pendidikan yang memerdekakan,” katanya. (Red)
Editor: Muhammad Iqwa Mu'tashim Billah