Irvan HqKolom

Andi Suhud : Bahasa Anak Muda

Tercatat tidak hanya sekali Tabloid Banten Muda harus terhenti penerbitannya karena terkurasnya modal. Alih alih menyerah, Irvan Hq semakin serius menekuninya. Inovasi demi inovasi begitu cair digelontorkan lewat tangan dinginnya, salah satunya dengan membentuk komunitas sosial “Banten Muda Community”, lambat laun ‘bahasa’ itu semakin dia pahami dan lebih dari itu  Irvan Hq seolah bisa mengerti apa yang menjadi mimpi anak muda.” – Andi Suhud

CSI#22, biem.coDi dunia industri media khususnya di Banten, ‘menggarap’ segmen anak muda dikenal susah-susah gampang. Tidak sedikit media yang pernah menyapa segmentasi ini berujung kandas, apalagi yang sejak awal berorientasi melulu profit. Butuh kesabaran penting, tapi mengenali mereka lebih dekat jauh lebih penting.

Sejak awal 2000-an, saat Banten dibanjiri surat kabar harian lokal, beberapa dari mereka mencoba menyajikan halaman suplemen yang mengkhususkan sajian untuk segmentasi homogen ini, meski pada kenyataannya iklan yang mereka peroleh tidak sebanyak iklan reguler di halaman lainnya, meski demikian, hingga saat ini beberapa surat kabar tetap mempertahankannya, meski terkesan malu-malu.

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Di periode yang sama radio-radio lokal di Banten mencoba memasukkan slot khusus untuk pendengar anak muda, bahkan mulanya hampir semua radio memproklamirkan diri sebagai radio anak muda Banten, tetapi akhirnya harus menyerah kepada minimnya keberpihakan pemasang iklan dan terpaksa mengubah format siaran ke all segmen, bahkan tidak sedikit yang kemudian harus gulung tikar.

Sebelum itu, di era 80-90an ada sekelompok  anak muda Banten mendirikan Cipta Muda Banten (CMB) yang bergerak di bidang Social Event Organizer. Langkah mereka cukup mendapatkan apresiasi dari anak muda di Banten pada waktu itu. Meski bertajuk sosial namun puluhan acara yang mendatangkan artis ternama sukses mereka selenggarakan. Setiap event selalu didukung oleh banyak sponsor dan tiket laris manis. Event-event CMB bagi penggagasnya Roni Chaeroni, Gol A Gong, Romli, Edi Aryadi, Toni, Reni Arifin dkk tidak sekadar menyajikan hiburan bagi anak muda, tetapi bagaimana mereka mengenali ‘bahasa’ anak muda Banten dan berusaha memuaskan dahaganya, itulah salah satu kunci sukses CMB.

Generasi Y & Z

Beratnya tantangan dalam menggarap segmentasi anak muda membuat cerukan ini menjadi kurang ‘sexy’, meski ada beberapa mencoba namun masih berkesan coba-coba. Peluang inilah yang dimanfaatkan oleh seorang Irvan Hq, bahkan sejak awal berdirinya di pertengahan 2000-an, nama Banten Muda yang diusung pada judul besar Tabloidnya jelas menegaskan kearah mana media-nya menuju.

Irvan Hq tidak hanya membuka ruang seluas-luasnya bagi anak muda Banten untuk berekspresi dan berkreasi. Keseriusan Irvan Hq dalam memahami bahasa (keinginan) anak muda adalah suplemen paling mujarab dalam melewati masa-masa sulit diawal pembentukan. Tercatat tidak hanya sekali Tabloid Banten Muda harus terhenti penerbitannya karena terkurasnya modal. Alih alih menyerah, Irvan Hq semakin serius menekuninya. Inovasi demi inovasi begitu cair digelontorkan lewat tangan dinginnya, salah satunya dengan membentuk komunitas sosial “Banten Muda Community”, lambat laun ‘bahasa’ itu semakin dia pahami dan lebih dari itu  Irvan Hq seolah bisa mengerti apa yang menjadi mimpi anak muda.

Gebrakan lainnya adalah dengan menggagas acara tahunan Banten Muda Award yang digelar sejak 2012. Acara yang bertujuan memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para pemuda Banten yang memiliki andil dan berperan besar dalam pembangunan masyarakatnya menjadi ajang yang selalu dinanti oleh anak-anak muda Banten. Semangat mereka tersulut untuk menciptakan karya dan kreasi dengan harapan menjadi peraih award di tahun berikutnya.

Banyak orang menyangka saat platform Banten Muda berubah (2015) dari media cetak (tabloid) menjadi media online dengan nama biem.co (asal kata dari BM dibaca Bi-eM), adalah untuk menyiasati mahalnya biaya cetak, dugaan itu SALAH BESAR! Dibawah ini adalah bukti kutipan obrolan chat saya dengan Irvan Hq yang masih tersimpan saat keputusan itu akan diambil:

09/15/2014 3:33PM

Irvan Hq        =   Menurut Akang bagaimana prospeknya kalo BM-online saya seriusin.

Saya              =   Bagus, Kang. Hanya usulan saya kemarin soal nama saja, agar lebih meng-global. Character brand-nya tetap. Usulan saya jadi BM-online atau apalah, agar bisa meng-grap pasar anak muda secara lebih luas (nasional/internasional) tidak hanya Banten.

Irvan Hq       =   Soal itu saya setuju, Kang.

Saya              =   Nah kalau yang men developnya saya minim referensi, Kang, untuk orang Serang.

FBn aja masih nyari belum ketemu.

Baiknya orang lokal (Serang) agar mudah supervisi, updating dan upgrading.

Irvan Hq        =   Orang lokal masih jarang ya, Kang, yang punya kapasitas itu.

Padahal saya pengen BM-online digarap serius.

02/28/2015 4:33PM

Irvan Hq        =   Assalamu ‘alaikum Wr Wb.

Kang punten,alhamdulillah website Banten Muda sebentar lagi selesai. Sebagai ucapan terima kasih karena selama ini Akang udah ngasih sumbang saran, kalo boleh saya minta dikirimin logo untuk kami tayang di website. Hatur Nuhun. Wassalam.

Keputusan transformasi Banten Muda diambil karena seorang Irvan Hq sangat serius dan sangat memahami keinginan segmentasi anak muda. Bila mengacu pada Teori Generasi-nya Strauss-Howe, segmen anak muda saat ini disebut generasi Y (millenial) dan generasi Z (i-generation), ciri kuat generasi ini akrab menggunakan teknologi komunikasi instant seperti Browsing, berkirim E-mail, posting media sosial serta membaca dan menshare berita yang mereka sukai.  Apapun yang dilakukan generasi masa kini rata-rata berhubungan dengan dunia maya. “Teknologi dan generasi millennial itu seperti dua sisi mata uang, Banten Muda harus bertransformasi untuk meresponnya,” ujar Irvan Hq pada sebuah diskusi di rumah makan Frangi Pani Alam Bali.

Untuk mendapatkan buku Tentang Orang yang Memasangkan Sayap Kecil di Pundak Para Pemimpi silahkan klik disini.

Dalam platform barunya, biem.co semakin menguatkan positioning-nya di segmen anak muda Banten. Sekali lagi karena kemampuan penguasaan ‘bahasa anak muda’ yang dimiliki oleh seorang Irvan Hq. Inilah sebuah bentuk tanggung jawab sosial yang harus dilakukan semua orang untuk terus berkarya dan berbagi demi kepentingan orang banyak terutama generasi emas yang akan mampu membawa perubahan di Banten ke arah yang lebih baik. Salut! (Red)

 

Andi Suhud – Menjadi kuat dan kreatif adalah tuntutan alam Andi Suhud sejak kecil, terlahir di Bandung 48 tahun silam. Andi mencintai manusia dengan segala jungkir baliknya, saat mendirikan relawan Fesbuk Banten News 9 tahun silam, dia menemukan kecintaan itu.

Andi mencintai tanah Banten yang dipijak dan tumbuh menua kelak, kecintaan itu pula yang membawanya belajar ke tanah Baduy, bersama anak-anak Baduy membentuk BADUY FC untuk membendung hasrat sepakbola tarkam yang rawan konflik. Bila ada yang bertanya dimana rumah keduanya, Baduylah tempatnya, rumah kayu kecil di Kadujangkung menjadi tempat menentramkan jiwanya di tengah hiruk pikuk dunia.

Dunia kreatif adalah selalu sebuah tamasya baginya, pernak pernik ide adalah hidangannya, dan kenikmatan terbesar baginya adalah saat seorang BJ Habibie menganggukan kepala saat disodorkan desain untuk perangkonya, dan kemudian melibatkanya menjadi tim beserta putera bungsunya.

Seperti halnya makan, membaca adalah kebutuhan bagi Andi, bersama Gol A Gong dan relawan lainnya dia membangun Rumah Dunia19 tahun silam, perjuangan dunia literasi memaksanya untuk membuat penerbitan di Banten, hingga akhirnya IKAPI Banten dibentuk 2017 silam dan Andi didaulat amanah berat untuk jadi nakhodanya.

Satu-satunya hal yang membuat Andi menyentuh Politik adalah karena dia selalu menginginkan perubahan.., perubahan ke arah yang lebih baik.

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button