Sosok

Aldi Reihan, Guru Muda Asal Banten yang Mengabdi di NTT

biem.co — “Sebaik-baiknya manusia ialah yang bermanfaat bagi sesama” merupakan motto salah satu pemuda inspiratif asal Banten yang kini sedang mengabdi menjadi Guru Muda di perbatasan Indonesia dan Timor Leste sejak November 2022 lalu.

Aldi Reihan atau yang akrab dipanggil Aldi, merupakan Alumni Bidikmisi Jurusan Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Dakwah, UIN SMH Banten. Pemuda kelahiran 6 Februari 1997 ini memilih mengabdikan dirinya menjadi Guru Muda di SDN Leomanu, Amfoang Timur, Kupang- Nusa Tenggara Timur.

“Melalui program Pijar (Pi Mengajar), sebuah gagasan dari CT Arsa Foundation untuk meningkatkan pendidikan berkualitas di Pelosok negeri. Saya berkesempatan mengabdi di SDN Leomanu, sebuah sekolah yang berada di Kecamatan Amfoang Timur, berbatasan antara Indonesia dan Timor Leste,” kata Aldi.

guru muda
Aldi Reihan bersama para siswa di Timor Leste.

Dalam perjalanannya, mengabdi di daerah perbatasan bukan hal yang mudah, ada banyak tantangan dan rintangan yang harus dilalui. Namun dalam menyikapi hal itu ia mencoba memberikan yang terbaik sesuai kemampuannya.

“Menjadi seorang guru yang baik merupakan salah salah satu impian, namun untuk mencapai itu ternyata tidak mudah. terutama di daerah perbatasan yang minim akan fasilitas dan sinyal internet. Untuk itu, pentingnya memaksimalkan kemampuan dan inovasi yang dimiliki untuk memberikan dampak positif,” ujar Aldi.

Selain mengajar, Aldi juga melakukan beberapa aktivitas guna meningkatkan pendidikan literasi. Seperti klinik literasi, klinik pesiar, home visit, persiapan lomba literasi, dan berbagai aktivitas lainnya.

“Selama di tempat pengabdian, saya menyadari satu hal, yakni yang harus di fokuskan guru itu bukan hanya mengajar, akan tetapi mendidik. untuk itu pentingnya keilmuan dan kesabaran dalam menjalani prosesnya. selain itu pentingnya inovasi pembelajaran juga adalah hal yang utama,” ungkapnya.

timor leste

“Pendidikan merupakan mata rantai untuk memutus kemiskinan. Semoga kedepannya banyak pemuda di Indonesia yang tergerak hatinya dan bergerak sesuai passionnya untuk fokus pada pendidikan, terutama di daerah daerah yang sulit dijangkau,” tuturnya.

Selain passion, menurutnya konsisten juga perlu diterapkan dalam menjalani setiap aktivitas.

“Sekecil apa pun kebaikan yang kita lakukan, itu akan berdampak besar bagi mereka yang membutuhkan. maka teruslah berkontribusi dan konsisten terhadap apa yang kita lakukan,” tutup Aldi.

Dalam mewujudkan makna bermanfaat bagi sesama, ini menjadi alasan Aldi Reihan yang merupakan Alumni UIN Sultan Hasanudin Banten ini mengabdikan dirinya di NTT sebagai pengajar.***

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button