Irvan Hq adalah contoh model sikap pemuda milenial yang santun dan pembelajar, yang langsung mempraktikkan nilai-nilai dan sikap positif yang ia pelajari dari berbagai sumber referensi baik langsung maupun tidak langsung bahkan dari pembelajaran kehidupan yang dialaminya.”
CSI#20, biem.co – Mengenalnya adalah anugerah tersendiri bagi saya, karena sosok pemuda bernama Irvan seperti menjadi jembatan emas bagi saya yang berada 1 atau 2 generasi di atasnya, untuk dapat menyelami dan memahami dinamika gagasan dan idealisme para pemuda. Ia sahabat muda yang baik untuk dijadikan teman berdiskusi berbagai hal, tentang masa depan di era milenial dan era revolusi teknologi informasi, lengkap dengan segala bentuk permasalahannya yang kompleks, tantangan yang harus dihadapi dan disikapi.
Walaupun kurang tahu persis berapa usianya, saya yakin, Irvan jauh lebih muda dari saya dan ia layak mewakili pemuda milenial yang menyimpan banyak sekali energi positif.
Raut wajah dan ketenangannya dalam bersikap dan berinteraksi, membuatnya terlihat lebih dewasa. Pemikirannya yang matang melampaui usia sebenarnya. Saya telah melihat dengan jelas spirit dan energi mudanya sebagai pemuda penggerak saat ia masih mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi yang saya pimpin selama kurun waktu 2008-2011. Bakat kepemimpinan mulai terbaca, ketika ia mampu mendinamisasikan organisasi kemahasiswaan di kampus, yang saat itu masih merintis untuk berkembang dengan segala keterbatasan yang ada.
Sosok Pemuda Milenial dan Kiprahnya
Pemuda milenial harus mewartakan sukacita, harapan, kritik konstruktif, dan kebenaran fakta secara objektif melalui pemanfaaatan ragam media, baik cetak, elektronik maupun ragam media sosial yang terus berkembang pesat seiring dengan dahsyatnya perkembangan teknologi digital saat ini. Pemuda Milenial tidak boleh mati semangat dan pikirannya. Para pemuda harus memiliki spiritual yang tinggi, ahlak mulia, dan kesungguhan untuk meraih cita cita atau dalam istilah Irvan adalah mimpi dan harapan untuk masa depan yang lebih baik, sehingga dapat menjadi tumpuan harapan, menjadi generasi emas yang siap membangun bangsa dan negara , menjaga keutuhan NKRI yang bermartabat di percaturan hubungan antar bangsa di dunia.
Kreativitas, Aktivitas, dan Gagasan
Aktivitas dan gagasan inilah yang saya tangkap dari sosok Irvan, inisiator tabloid Banten Muda. Ia turut mewarnai gerak langkah pembangunan di Provinsi Banten dengan segala dinamikanya sebagai provinsi baru pasca pemisahan dari Provinsi Jawa Barat saat itu. Banten Muda menjadi media literasi, gagasan dan informasi yang membidik segmen khusus kalangan pemuda, yang kemudian bermatamorfosis, seiring perkembangan kemajuan teknologi informasi menjadi media online Biem.co.
Melalui wahana Banten Muda dan biem.co inilah, bersama rekan-rekan pemuda yang memiliki idealisme, kreativitas, ragam talenta serta kesamaan visi, jiwa sosial dan solidaritas yang tinggi, Irvan terus bergerak dinamis membumikan gagasan dan kreativitas anak anak muda Banten untuk turut andil berkarya dengan apa yang mereka dapat perbuat, tanpa pamrih, pantang menjadi peminta-minta, dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, menebar dampak dan energi positif, serta kemaslahatan bagi pembinaan generasi muda Banten, ditengah tantangan dan ancaman benturan budaya, pergaulan bebas, hedonisme, penyalahgunaan obat terlarang di era milenial, yang berpotensi meracuni masa depan pemuda Indonesia.
Teringat, di suatu waktu, saya bersama keluarga tanpa sengaja berada di tempat yang sama dengan Irvan dan keluarganya yang sudah hadir lebih dahulu bersantap makan malam di rumah makan di pusat Kota Serang. Dengan santun dan penuh hormat ia mendekat untuk bersalaman dan berdiskusi kecil, sambil bercerita bahwa ia baru saja membaca buku yang membahas tentang The Power of Giving atau The Power of Sedekah. Dari caranya bercerita, terlihat sangat terinspirasi dengan isi buku tersebut.
Setelah berpamitan untuk lebih dahulu pulang, dan tanpa sepengetahuan kami sekeluarga, rupanya ia telah membayar semua menu yang kami santap. Inilah contoh model sikap generasi milenial yang santun dan pembelajar, yang langsung mempraktikkan nilai-nilai dan sikap positif yang ia pelajari dari berbagai sumber referensi baik langsung maupun tidak langsung bahkan dari pembelajaran kehidupan yang dialaminya.
Aktivitas Irvan selanjutnya yang sempat terpantau dan saya ikuti, membuktikan bahwa ia mampu menggali dan memobilisasi potensi anak-anak muda Banten, agar memiliki kepercayaan diri dalam meraih mimpi-mimpi masa depannya sesuai dengan talenta yang dimiliki. Hal tersebut ia lakukan melalui ragam aktivitas di Banten Muda dan biem.co.
Aktivitas yang dibangun mampu memberikan ruang kreativitas anak-anak muda Banten untuk berkarya, saling berbagi motivasi, belajar berkiprah dengan karya nyata, memberikan spirit kebersamaan dan rasa empati bersama pemuda lain yang mungkin selama ini terpinggirkan, untuk menjadi pemuda yang mampu membangun mimpi masa depannya dengan penuh kepercayaan diri, menggali potensi diri untuk menata masa depannya yang lebih baik.
Sebut saja lahirnya komunitas pemuda peduli pendidikan yang tergabung dalam Istana Belajar Banten. Di balik komunitas yang memberikan akses belajar bagi anak-anak desa yang memiliki keterbatasan mengakses pendidikan tersebut, Irvan juga turut andil. Ia menjadi pendukung utama, menginisiasi program peduli literasi bagi anak-anak pesantren, memfasilitasi aksi seni budaya kreatif anak-anak muda, termasuk pemberian beasiswa kepada pemuda-pemuda Banten berprestasi dan terseleksi untuk terus meningkatkan kapasitas diri melalui studi lanjut dan diklat lainnya.
Saat ini eksistensi biem.co yang dikelola bersama pemuda-pemuda kreatif lainnya juga menjadi media yang efektif untuk menginformasikan berbagai pengetahuan, gagasan dan pencerahan bagi pembaca sekaligus menjadi media yang efektif untuk melakukan masukan dan kritik konstruktif bagi berbagai pihak terkait dalam percepatan pembangunan Provinsi Banten, agar kualitas pembangunan sesuai dengan yang diharapkan masyarakat.
Irvan adalah contoh kecil yang mewakil generasi milenial yang memiliki kebaruan dengan budaya kerja dan teknologi. Ia mempunyai jaringan yang luas karena keterampilan berkomunikasinya yang handal, terus bergerilya untuk berbuat karya nyata memasuki celah-celah sempit yang tak terjangkau birokrasi formal, dan terus menerus mengalir hingga sampai di muara, aktualisasi.
Sosok Irvan yang unik, santun bersahaja, bertanggung jawab terhadap diri, keluarga dan memiliki kekuatan sebagai solidarity maker, yang rajin memproduksi quote-quote unik dan lucu berupa kritik konstruktif bagi pengembangan diri dan masyarakat dengan memanfaatkan ragam media sosial yang terus berkembang di era teknologi informasi ini. Salah satu quote yang saya ingat dari Irvan adalah, “Yang membedakan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai puncak adalah caranya. Yang dipastikan tidak akan pernah sampai adalah yang tidak bergerak sama sekali.”
Irvan adalah salah satu contoh kecil tokoh muda yang mewakili generasi milenial, dengan 3 ciri keunggulan utama.
Pertama, Creative. Yaitu generasi yang menyukai sesuatu yang baru, tantangan dan gagasan baru, cara berpikir yang out of the box. Mampu berkarya secara kreatif dan menyelesaikan permasalahan yang muncul di sekitarnya tempat berkiprah.
Kedua, Connected. Generasi ini memiliki kekuatan jaringan yang mampu menyambungkan potensi individu-individu. Keunggulan konektivitas antar pribadi yang dimiliki generasi yang lahir diera pesatnya perkembangan teknologi informasi ini, mampu melintasi batas teritorial, sehingga lebih mudah membangun komunitas berdasarkan persamaan tujuan, baik gerakan social, co working, start up, maupun gerakan kerelawanan yang terkoneksi di dunia maya melalui pemanfataan teknologi informasi. Kekuatan jaringannya jauh berlipat lebih kuat dibanding jaringan di dunia nyata.
Ketiga, Collaboratve. Semangat kerjasama dan berkolaborasi dalam karya positif melibatkan berbagai pihak lintas sektoral dan lintas golongan, sehingga dapat mengkolaborasikan seluruh sektor, baik pemerintah, swasta, akdemisi intelektual ulama maupun media massa, serta mensinergikan kekuatan antar elemen untuk menciptakan karya-karya solutif, kreatif, dan inovatif.
Untuk mendapatkan buku Tentang Orang yang Memasangkan Sayap Kecil di Pundak Para Pemimpi silahkan klik disini.
Penutup dan Harapan
Pada saatnya nanti, karya-karya generasi milenial berikutnya dengan tiga ciri keunggulan diatas, mampu membanggakan bangsa dan Negara serta mampu mengguncangkan dunia, dengan karya karya besar dalam pembangunan peradaban dan kemanusiaan. Saya optimis, Irvan dan kawan-kawan di biem.co adalah contoh kecil sosok pemuda-pemuda milenial Banten, yang akan menjadi generasi emas Indonesia dan akan mampu mengguncang dunia dengan karya-karyanya. (Red)
Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, ST, MT adalah Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa periode 2019-2023. Pria kelahiran Serang, 6 Oktober 1968. ini mengenyam pendidikan dasar di SD Negeri Lopang dan di Madrasah Ibtidaiyyah Nurul Islam, Serang. Setamat SD kemudian belajar di SMP Negeri 3 dan MTS Nurul Islam, Serang. Setelah tamat SMP melanjutkan ke SMA Negeri 1 Serang dan melanjutkan kuliah menempuh S1 bidang ilmu Teknik Petrokimia dan Gas, Universitas Indonesia lulus tahun 1994, S2 Magister bidang ilmu Teknik Kimia Universitas Indonesia lulus tahun 2002, dan menyelesaikan studi S3 bidang ilmu Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pengendalian Lingkungan lulud tahun 2009.
Memiliki pengalaman jabatan kedinasan dan organisasi yang cukup banyak seperti Kepala Laboratorium Proses dan operasi teknik Kimia FT. Untirta, 1996-1998, Sekretaris jurusan Teknik Kimia FT. Untirta, 1998-2000, Ketua Jurusan Teknik Kimia FT. Untirta 2000-2002, Wakil Ketua Program Pendidikan teknisi Industri Kimia AMC/CMA, 1998-sekarang, Pembantu Dekan Bidang Akademik FT. Untirta, 2002-2007, Sekretaris UP3A (Unit Pelaksana Program Pengembangan Pendidikan Akademik) Untirta 2006-2008, Kordinator Program Peningkatan Mutu Pendidikan ICT-MGMP Provinsi Banten Kerjasama Untirta dengan Ditjen PMPTK Depdiknas RI, 2007-2008, Ketua Tim Penyusun Proposal IMHERE PROJECT Untirta Sub Componen B.2a Batch III Kementerian Pendidikan Nasional Dirjen Dikti- World Bank, 2008, Direktur eksekutif IMHERE PROJECT Untirta sub.Component B.2a. Batch III Kementerian Pendidikan Nasional Dirjen Dikti , World Bank, 2009-2011, Kepala Pusat Data Informasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, 2008-2012, Wakil Rektor IV Bidang Kejasama, Perencanaan dan Sistem Informasi, 2011-2015, Ketua Tim Pembenahan dan Sertifikasi Lahan Kampus Sindang Sari 2012-2015, Ketua Tim Penyusunan Proposal Pengembangan Kampus Baru Sindang Sari- IDB Loan Project 2013-2015, Panitia Seleksi Mutasi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kota Serang, 2018, Wakil Rektor I Bidang Akademik 2015-2019, Wakil Direktur Project Implementation Unit IDB Loan Project- Untirta Development 2015-2019 dan Ketua Senat Akademik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2016-2019.
Aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan seperti Ketua umum Yayasan Pendidikan, sosial dan Pondok Pesantren Nurul Islam Serang Banten, 2000 s/d sekarang, Ketua Harian Forum Silaturrahim Pondok Pesantren provinsi Banten, Periode 2002-2006; dan 2006 – 2010, Sekertaris Jenderal Forum Silaturrahim Pondok Pesantren Provinsi Banten, Periode, 2010-2015, Sekretaris Bidang Pembinaan Kerukunan umat Beragama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten, 2008-2012, Ketua Bidang Kerjasama dan Hubungan internasional, Badan Kordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Provinsi Banten, 2008-2012, Anggota Dewan Pakar Bidang energi, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Orwil. Banten, 2008-2013, Anggota Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Banten, Bidang Teknologi, 2009-2014, Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat DKM Syeikh Nawawi alBantani Untirta 2009- 2012, Ketua Badan Wakaf Indonesia Provinsi Banten 2013-2015, Sekretaris MUI Provinsi Banten 2012-2015 dan 2015-2019, Ketua Pengurus Wilayah Maarif Nahdlatul Ulama Provinsi Banten 2015-2018, Ketua Badan Akreditasi Sekolah Madrasah (BAP S/M) Provinsi Banten 2015-2017, Sekretaris Dewan Pakar ICMI Orwil Banten 2013-2018, Sekretaris Forum Wakil Rektor Bidang Akademik Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat 2015-2017, Ketua Forum Wakil Rektor Bidang Akademik Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat. 2018- sekarang, Wakil Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdathul Ulama – Provinsi Banten, 2018 – sekarang. Profil lengkap dapat mengunjungi webnya di www.fatahsulaiman.com/profil/ dan surel: [email protected]