Irvan Hq adalah pewujud mimpi, The Dream Executor; manakala ia dihadapkan mimpi baik dari orang baik, ia tidak akan segan untuk membantu mewujudkannya.”
CSI#10, biem.co – Petualangan terbesar dalam hidup seseorang, adalah saat ia mulai bekerja untuk mewujudkan mimpi-mimpinya.
Ada sekitar 196 file MS word yang mengandung nama Banten Muda di laptop saya, dan ada 57 file word diantaranya yang mengandung nama Irvan Hq. Dalam windows explorer, tertera titi mangsa tertua file tersebut adalah 2011, belum lagi file yang berbentuk gambar (Image).
Saya perhatikan jejeran file tersebut, dan perhatian saya tertuju pada file bernama BMA (Banten Muda Award) tertanggal 6/9/2012, kemudian saya pun membukanya dan ternyata berisi ketentuan sayembara penulisan cerpen tingkat nasional.
2012! Berarti sampai 2019 ini sudah masuk tahun ke delapan sejak Banten Muda Award pertama dihelat. Bicara tentang Bantenmuda Award bukan hanya menyoal para pemenang atau status acaranya yang bergengsi, melainkan juga proses dan orang dibalik ‘kegilaan’nya.
***
“Ini Kang, TOR dan ketentuan teknisnya,” saya menyodorkan tujuh helai kertas kepada Irvan Hq. Ia menerima dan kemudian membacanya.
“Akang yakin ini bisa tingkat nasional? Gak se-Banten dulu, Kang?” tanyanya.
“Saya yakin bisa, Kang. Lagian, kalau se-Banten, tanggung.” jawab saya seraya mendedah teknis pelaksanaan.
“Oke kalau Akang yakin. Digarap saja,” tukasnya.
Persiapan pun dilakukan. Tim yang beranggotakan 5 orang mulai menggarap kebutuhan sayembara, mulai dari menyebarluaskan informasi secara online, menghubungi dewan juri, serta teknis acara malam anugerah.
Dua bulan berlalu, dewan juri sudah memilih para pemenang sayembara. Tim beranjak mempersiapkan malam anugerah Banten Muda Award. Dalam rencana tim, pelaksanaan BMA Award cukup dilaksanakan di salah satu gedung pertemuan di Kota Serang, nominator diberi akomodasi sekelas hotel melati. Rencana tersebut menjadi berantakan seminggu sebelum acara, manakala Irvan Hq memberitahu bahwa pelaksanaan malam anugerah BMA akan dilaksanakan di Bale Agung Ballroom Hotel Ratu Bidakara (bintang empat) dan para nominator akan diinapkan dihotel yang sama.
Bukan kepalang, tim terperangah dan hanya bisa saling melirik satu sama lain.
“Berbuat jangan karena nilai, nilai jangan dibuat-buat. Soal tempat, penginapan, makan, itu urusan team lain yang saya tunjuk untuk mencari sponsor dan donatur. Tim Kang Mahdi fokus saja ke acaranya ya,” pungkasnya.
Selama seminggu kami geleng-geleng kepala dengan rencana Irvan Hq yang penuh dengan kejutan itu, belum selesai kami terperangah, Irvan Hq kembali membuat kami ‘pingsan’ saat ia, ternyata menyediakan sarana multimedia (live screen monitor).
Pada akhirnya kami pasrah dengan kejutan-kejutan dari Irvan Hq, kami pun mengikuti alur kemauannya. Kami memilih fokus pada hal lainnya; menerima kedatangan para nominator dari luar Banten, mempersiapkan para pengisi acara dan lain-lain.
Malam anugerahpun tiba. Panggung, sarana multimedia sudah standby, makanan sudah dipesan, para nominator sudah siap. Suasana Bale Agung Ballroom berubah menjadi sedemikian berbeda (mengingat selama ini, ballroom itu hanya digunakan untuk seminar/acara kedinasan). Semuanya berjalan sesuai rundown acara yang megah dan meriah.
Bagi saya, ditangan Irvan Hq, BMA 2012 dipenuhi ‘kegilaan’. Gila! karena BMA menjadi program rintisan pemberian anugerah yang digarap serius oleh komunitas. Gila! Karena Irvan Hq suka ide-ide gila. Gila! Karena banyak kejutan dari kreatifitas yang dilakukan Irvan Hq dibanyak hal dan program, kreativitas yang menurut orang kebanyakan jarang ditemukan pada orang yang sebagian besar waktunya dihabiskan untuk bekerja di sebuah pabrik. Dan yang lebih gila lagi adalah Irvan Hq konsisten berjuang untuk mendorong kalangan muda Banten yang kreatif untuk melewati batas kreativitas dan imajinasi.
***
Jujur, saat ini saya mengalami ketakutan luar biasa jika bicara mimpi dengan sosok Irvan Hq. Apa pasal? Karena bagi saya, Irvan Hq adalah pewujud mimpi, The Dream Executor; manakala ia dihadapkan mimpi baik dari orang baik, ia tidak akan segan untuk membantu mewujudkannya. Saya takut, jika saya menawarkan mimpi lagi sama bapak tiga orang anak ini, ternyata ditengah jalan saya tidak sanggup melakukannya, dan ini sama saja dengan saya mengkhianati orang baik.
Irvan Hq selalu memberi lebih dari yang direncanakan! Karakter ini sudah akut dan tak bisa disembuhkan di diri pria berkacamata ini.
Untuk mendapatkan buku Tentang Orang yang Memasangkan Sayap Kecil di Pundak Para Pemimpi silahkan klik disini.
***
Bagi saya, irvan Hq adalah pribadi istimewa. Meski pun ia hanya berstatus pekerja pabrik, tapi tidak membuat ia berhenti bekerja untuk mewujudkan mimpinya. Salah satunya ia buktikan dengan meneruskan perjalanan Banten Muda Community sekaligus mengembangkannya dengan membuat portal berita biem.co dan merekrut anak-anak muda potensial di bidangnya.
Catatan kecil ini hanyalah sebuah catatan tidak besar mengenai sosok pekerja pabrik yang terus bergerak memberdayakan diri dan orang lain untuk lebih berdaya bagi masyarakat. Sehat selalu Irvan Hq dan direstui Yang Maha Sempurna. Aamiin. (Red)
Mahdiduri – adalah pria kelahiran Tangerang pada 8 Juni 1979, berprofesi sebagai desain grafis dan sering terlibat di kontes-kontes grafis international. Selain itu, ia dipercaya sebagai Kepala Divisi pengembangan bisnis media online biem.co. Bagian kecil karya-karya grafisnya bisa dinikmati di Instagram @mahdiduri.