“Nanti anda sekalian dapat melihat bagaimana mereka mengabdikan diri di bidangnya masing-masing, bagaimana mereka berjuang secara konsisten dan bagaimana mereka ingin mengubah dunia secara sederhana,” ujar Irvan Hq
CSI#6, biem.co – Dua belas tahun lalu (2011) betapa beruntungnya saya ketika mendapat pesan Facebook dari seseorang yang menanyakan beragam hal, dimulai pendirian komunitas Kremov Pictures hingga proyek film terbaru berjudul Hilal Cinta. Pertanyaan tersebut segera saya jawab secara lengkap.
Mulanya saya pikir, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada saya hanya pertanyaan dari seseorang yang sekadar ingin tahu tentang Kremov Pictures, tapi ternyata jawaban-jawaban tersebut dimuat di majalah Banten Muda (tahun 2011), sebuah majalah yang menawarkan gagasan baru generasi muda. Dipasarkan di Kota Serang dan sekitarnya. Ini membuat saya terkejut, terlebih kover majalah tersebut menggunakan sampul Hilal Cinta.
Tidak dapat dipungkiri bahwa apresiasi dari masyarakat adalah energi positif yang dapat memompa semangat kami (saya dan teman-teman) menjadi lebih besar lagi. Kehadiran Banten Muda melalui sosok Irvan Hq yang dengan sendirinya datang untuk mendalami Kremov Pictures, film-film kami, dan semangat kami, ibarat sebuah telaga yang ditemukan oleh seorang pengelana. Sebab ketika itu, harus saya akui Kremov tidak saja ada pada begitu banyak kemungkinan pencapaian dalam perfilman, melainkan harus menghadapi orang-orang yang meragukan kami. Sebagian orang mengatakan, usia Kremov tidak akan panjang, karena mereka menganggap Kremov dibentuk oleh anak-anak muda yang hanya sedang coba-coba.
Saya pikir cukup sampai di sana Banten Muda berkenan membantu kami, itu sudah lebih dari sekadar cukup. Tetapi ternyata kejutan yang lain datang. Ratusan pamflet di area Kota Serang dengan poster film Hilal Cinta berlabel majalah Banten Muda, bertebaran. Coba Anda bayangkan, siapa kami ini, sekumpulan anak muda yang diragukan banyak orang ini? Banten Muda buang-buang tenaga dan waktu untuk meladeni kami yang ketika itu belum apa-apa, apakah Banten Muda tidak berpikir ulang sebelum melakukannya? Sebab saya pikir tidak ada untungnya untuk Banten Muda apatah lagi untuk seorang Irvan Hq.
Tentu tidak perlu ditanya ihwal kebahagiaan kami mendapatkan perhatian dan kesempatan sebesar itu. Karena Kremov Pictures tidak sekadar mendapatkan kesempatan promosi gratis dalam mengedarkan film indie, melainkan juga keberadaan kami sebagai sekelompok pegiat film seakan-akan ditegaskan dan masyarakat oleh Banten Muda seakan-akan diarahkan untuk percaya bahwa kami bisa dipercaya untuk masa depan perfilman Banten, perfilman Indonesia.
Sulit bagi saya atau bagi teman-teman yang lainnya di Kremov untuk menjawab pertanyaan kami sendiri terkait perlakukan istimewa Banten Muda kepada kami. Ada perasaan yang sangat dahsyat pada diri saya dan mungkin pada diri teman-teman Kremov Pictures lainnya.
Saya sempat berpikir lelaki yang memiliki wajah ramah dengan senyum yang tulus itu adalah seorang wartawan. Tentu karena ia mewawancari saya. Setidaknya itu lazimnya pekerjaan seorang wartawan. Tetapi ketika saya membaca daftar tim di majalah Banten Muda, ternyata Irvan Hq bukan wartawan. Ia adalah pimpinan majalah tersebut. CEO Banten Muda. Semakin tidak masuk akal ketika saya berusaha melogikakan semua ini. CEO langsung mendekati Kremov, mendengar dan memperlakukan Kremov dengan perlakuan yang istimewa.
***
Sejak itu perkembangan Kremov Pictures dan kehadiran sosok Irvan Hq tidak dapat dipisahkan. Ia memang tidak pernah benar-benar terlibat dalam proses penggarapan film kami, tapi ia selalu hadir sebagai energi besar yang selalu memompa semangat kami. Ia hadir tidak hanya sebagai motivator, melainkan juga sebagai orang yang memberikan kemudahan bagi perjalanan Kremov Pictures. Mohon maaf jika ini seperti berlebihan, tapi percayalah ini bahkan sama sekali kurang untuk menuturkan keadaan yang sesungguhnya, untuk menuturkan bagaimana kebahagiaan kami dipertemukan dengan seorang Irvan Hq sebab cinta yang begitu besar telah ia berikan kepada Kremov Picture.
Film Menembus Lorong Badak, Ki Wasyid, dan film-film lainnya kemudian terus dipublikasikan secara besar-besaran olehnya melalui Banten Muda. Kami yakin, ia tidak mempunyai kepentingan dengan kepentingan-kepentingan kami, tapi ia selalu hadir pada saat-saat yang sangat penting bagi kami. Setiap launching film, Kremov Pictures selalu diberikan puluhan majalah dengan sampul film Kremov. Irvan Hq bahkan dengan setia menjadi pembeli pertama tiket film yang kami jual, yang kemudian beliau bagikan kepada anak-anak muda.
Proses ini terus menerus, dilakukan olehnya setiap tahun. Pada satu kesempatan Irvan Hq pernah mengatakan bahwa anak muda memiliki energi yang luar biasa, harus disalurkan ke hal-hal yang positif. Itu kenapa melalui media Banten Muda yang dimilikinya ia memberikan ruang promosi yang seluas-luasnya kepada kami. Saya merasa lebih dari sekadar beruntung ditakdirkan Tuhan mengenalnya. Begitu banyak nilai yang dapat saya pelajari. Begitu kuat rasa cintanya kepada semangat hidup manusia. Sebuah energi positif seperti tidak pernah kering dari sumur pandang matanya, sumur harapannya kepada anak muda. Dalam hati terkadang saya berandai-andai, andai saja ia jadi walikota pasti semua kreativitas anak muda diperhatikan. Ah, tetapi kepentingan seorang Irvan Hq lebih dari itu. Kepentingannya adalah mengaktualisasikan diri sebagai pribadi yang benar-benar berfungsi bagi manusia yang lainnya.
***
Tahun 2013, Irvan Hq memberikan apresiasi kepada anak muda inspiratif dalam sebuah acara yang bertajuk Banten Muda Award. Saya merupakah salah satu pemuda yang terpilih dibidang seni. Saya ingat betul, saat itu saya sedang berada di Yogjakarta dalam gelaran festival JAFF 2013. Saya pada akhirnya memilih segera kembali ke Kota Serang untuk menerima penghargaan tersebut.
Saya sempat mendengar selentingan bahwa apresiasi yang diberikan Irvan Hq kepada 5 anak muda (bidang seni, pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya) karena kedekatan atau sebab kemauannya yang subjektif. Ketika itu perdebatan memang terbuka sangat luas. Siapa saja boleh berpendapat, siapa saja boleh membuat pernyataan, termasuk pernyataan bahwa Irvan Hq menggunakan otoritasnya untuk memilih anak-anak muda yang ia kehendaki saja tanpa memperhatikan apakah anak-anak muda yang ia pilih benar-benar layak atau tidak. Saat dikonfirmasi soal kebenaran anggapan itu Irvan Hq hanya tersenyum dan menjawab dengan sedikit berkelakar,”Mari berhitung, tapi jangan hitung-hitungan, nanti tidak masuk hitungan.”
“Nanti anda sekalian dapat melihat bagaimana mereka mengabdikan diri di bidangnya masing-masing, bagaimana mereka berjuang secara konsisten dan bagaimana mereka ingin mengubah dunia secara sederhana,” ujar Irvan Hq pada pembukaan Banten Muda Award mengenai para penerima penghargaan yang dipilihnya. Sebuah masa depan memang menjadi pemberi jawaban yang baik bagi setiap kesangsian di masa lalu. Sudah 5 tahun Banten Muda Award berlalu, nama-nama yang diberikan penghargaan darinya kini terbukti menjadi anak-anak muda Banten yang mampu mengharumkan nama Provinsi Banten.
Lima nama itu di antaranya Panji Aziz Pratama yang mendapat apresiasi dibidang pendidikan. Penghargaan ini membawanya pada berbagai kesempatan berkarya di tingkat nasional dan Internasional. Penghargaan nasional seperti Pemuda Pelopor dari Kemenpora RI, Ashoka Young Change Makers 2013, The Best Social Project 2015 dari ISYF dan Inspiring Future Leaders oleh Nutrifood Leadership Award 2015 telah ia terima. Secara internasional, karyanya di Isbanban Foundation juga diakui oleh berbagai badan dunia. Bahkan ia pernah diundang ke berbagai Negara termasuk diantaranya mendapatkan beasiswa 5 minggu pelatihan manajemen NGO dan short course di Northern Illinois University Amerika Serikat yang dibiayai penuh oleh pemerintah Amerika Serikat. Pada tahun 2016 Panji pun dinobatkan sebagai 1 dari 60 pemimpin muda dunia versi Global Change makers dan telah berhasil menyisihkan 4.000 nominasi anak muda lainnya di seluruh dunia. Semangat berbagi yang ditanamkan seorang Irvan Hq pada Panji menggerakannya untuk turut aktif menjadi pembicara di bidang organisasi sosial non profit dan telah berbicara di lebih dari 70 lokasi di 15 kota se-Indonesia.
Selain Panji, ada Iip Syafrudin dibidang sosial yang kini menjabat sebagai Ketua Bidang Pengembangan Organisasi dan Pengkaderan di Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) yang dipimpin oleh Kak Seto. Sebelumnya pengabdian Iip sebagai relawan sosial di Banten sudah teruji untuk kemudian lebih fokus sebagai ketua Lembaga Perlindungan Anak Provinsi Banten. Seorang Wahyu Arya, penulis Banten yang namanya dikenal di tingkat Nasional dan kerap diundang dalam hajatan sastra Internasional, semisal Ubud Writers hingga kini masih punya taji di kancah kesusastraan. Kemudian ada Febriansyah Selamet Pribadi pengusaha muda yang memiliki keinginan berbisnis sejak duduk dibangku SMP dengan berjualan jepit rambut sampai sekarang memiliki usaha Twin Foto & Video yang terkenal dan memiliki pelanggan hingga ke manca Negara. Saya sendiri hingga kini masih tetap aktif di perfilman. Ihwal prestasi saya, tentu bukan sesuatu yang pantas untuk dipaparkan oleh diri saya sendiri.
***
Majalah Banten Muda lama tak terdengar. Irvan Hq mengalihkannya menjadi media online, biem.co. Saya diundang dalam peresmian hingga peluncuran logo barunya. Sebuah pilihan yang menurut saya sangat tepat. Di era digital saat ini, media online sangat berpengaruh karena mudah diakses dan menawarkan kecepatan informasi, sebagaimana kegemaran orang-orang kekinian yang menuntut kecepatan informasi. Tentu saja saya meyakini, kecepatan informasi tidak mengubah biem.co menghilangkan nilai-nilai yang selama ini dibangun. Ini terbukti pada konsistensi seorang Irvan Hq dan biem.co yang terus memberikan dukungan pada kegiatan-kegiatan saya bersama Kremove Pictures,
Suatu hari saya pernah mendapatkan beasiswa ke New Zealand dari Kemendikbud RI tahun 2016. Mendengar kabar itu, Irvan Hq langsung mengundang saya untuk bercerita di basecamp biem.co. Tak lama berita naik di halaman biem.co dan tersebar di media sosial, beliau selalu berusaha memberikan yang terbaik dan memastikan apakah saya masih ada kendala dalam persiapannya.
Buat saya biem.co sudah saya anggap seperti keluarga. biem.co merupakan partner Kremov Pictures yang paling bersahabat. Kekeluargaan yang sangat kental di biem.co merupakan cerminan yang sangat kuat dari keberadaan seorang Irvan Hq disana. Mereka saling mendorong, saling melengkapi dan saling memberikan yang terbaik. Terlebih sosok Irvan Hq adalah sosok yang senantiasa membuat orang tertarik untuk mengenal lebih jauh tentang dirinya.
Tidak berlebihan jika saya secara pribadi atau teman-teman Kremov Pictures selalu mengharapkan kehadirannya dalam setiap launching film terbaru Kremov. Tidak hanya untuk menonton film, melainkan mengharapkan kesediaannya memberi sambutan. Irvan Hq adalah orang yang paling tahu proses perkembangan Kremov Pictures, karena itu kehadirannya teramat penting. Kehadirannya yang selalu membersamai Kremov Pictures dengan segenap cintanya.
Apa yang ia inginkan dari saya atau anak-anak muda lainnya yang juga direngkuh oleh sayap-sayap cintanya? Jawabannya tidak ada. Saya tidak pernah mendengar sedikitpun ia meminta balasan, apalagi dengan tujuan politik. Kalau ditanya apakah Bapak ingin mencalonkan diri menjadi Walikota atau anggota Dewan? Irvan Hq selalu menggelengkan kepala sambil mengatakan, “Mengurus keluarga sendiri saja saya tidak becus, apalagi mengurus masyarakat!”.
Meski begitu, saya sering sekali membayangkan bagaimana cara membalas semua kebaikannya. Tetapi rasanya tidak ada cara yang tepat untuk membalas semua hal yang telah ia berikan kepada saya, kepada Kremov Pictures.
Untuk mendapatkan buku Tentang Orang yang Memasangkan Sayap Kecil di Pundak Para Pemimpi silahkan klik disini.
Barangkali satu-satunya cara—yang tentu tidak juga dapat membalas kebaikannya—adalah dengan cara meniru semangatnya dalam menebar kebaikan. Sebab itulah yang selalu ia lakukan dan terus menerus ditularkan kepada sesama manusia. (Red)
Darwin Mahesa adalah sutradara, penulis dan editor film kelahiran Cilegon, 21 Agustus 1992. Ia mengawali karirnya sebagai pembuat film pendek dan membentuk Komunitas Film bernama Kremove Pictures. Darwin merupakan lulusan sarjana ekonomi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, kemudian mendapatkan beasiswa sekolah singkat perfilman di Auckland University of Technology New Zealand, dan melanjutkan Pendidikan magister di Institute Kesenian Jakarta. Karya filmnya banyak mengangkat tema kebudayaan, pariwisata dan kearifan lokal. Profil dan cuplikan karyanya dapat dilihat di www.darwinmahesa.com atau www.kremovepictures.com dan dapat mengenalnya via instagram @darwinmahesa dan mengontak lewat surel darwinmahesa.dm@gmail.com
Silahkan klik tautan dibawah ini untuk membaca tulisan mengenai Darwin Mahesa :
- ‘Rumi’ dan Darwin Mahesa Sabet Dua Penghargaan Bergengsi di Istanbul Film Awards 2022
- Darwin Mahesa Ungkap Persiapan Gala Premiere ‘Saidjah & Adinda’
- Darwin Mahesa Sebut Film Jadi Objek Strategis Promosi Pariwisata di Banten
- Darwin Mahesa Ungkap Makna di Balik Perubahan Logo Kremov Pictures
- Darwin Mahesa Siap Garap Film ‘Saidjah & Adinda’
- Darwin Mahesa Apresiasi Pemenang Festival Film Banten 2019
- 9 Nominasi Festival Film Banten 2018 Terpilih, Ini Kata Darwin Mahesa
- Darwin Mahesa: Kremov Pictures Siap Garap Film ‘Tirtayasa the Sultan of Banten’
- Darwin Mahesa: Tahun 2016 Saya Terbang Ke New Zealand!
- Darwin Mahesa, Wujudkan Mimpi di ‘Kampung Halaman Middle‑earth’
- Arti Sukses bagi Sineas Muda Darwin Mahesa
- Konsistensi Berbuah Prestasi
- Sultan Banten ke–18: Mari Menilik Sejarah Banten Lewat Film Tirtayasa
- Besok, ‘Jawara Kidul’ Akan ‘Berlaga’ di Cinema 21 Cilegon
- Festival Film Banten 2022 Dibuka, Segera Daftarkan Karya Terbaik Anda
- Sukses Digelar, Ini Pemenang Festival Film Banten 2021
- Daftar Peraih Nominasi Festival Film Banten 2021
- Bekerjasama Dengan BI dan Kremov Pictur, UPG gelar Bedah Film “Saidjah & Adinda”
- Resmi Tayang, Film “Saidjah & Adinda” Kenalkan Sejarah Kolonialisme ke Generasi Muda
- Film Adaptasi Novel Max Havelaar “Saidjah & Adinda” Siap Rilis 2021
- Irvan Hq : Festival Film Banten Wujudkan Konsistensi Kremov Pictures Memajukan Dunia Perfilman
- Festival Film Banten 2020 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Pemenangnya
- Persaingan Semakin Ketat, Ini Daftar Nominasi Festival Film Banten 2020
- Festival Film Banten 2020 Telah Dibuka, Daftarkan Karyamu Segera
- Jangan Lewatkan! Audisi Bintang Film “Saidjah & Adinda”
- Berlangsung Meriah, Ini Para Pemenang Festival Banten 2019
- Festival Film Banten Kembali Digelar, Saksikan Film-Film Pendek Terbaik
- Gala Premiere “Kill Me by Your Hands” Kremov Pictures Sukses Digelar
- Film “Kill Me by Your Hands” Akan Tayang Ekslusif di Cinemaxx Mall of Serang
- Foto : Kremov Pictures Putar Film Tirtayasa “The Sultan of Banten”
- Garap Film Terbaru , Kremov Pictures Bersiap Go International
- Selamat! Inilah Tiga Pemenang Festival Film Banten 2018
- Festival Film Banten 2018 Sukses Digelar di Cilegon
- Kremov Pictures Siap Rilis Terbaru di Malam Puncak Festival Film Banten 2018
- Kremov Pictures Siapkan Film Terbaru “Belalang Cupu-Cupu”
- Kremov Pictures Usung Film Pendek Bergenre Drama Komedi
- Keseruan Workshop dan Karantina Kremov Pictures Generasi 11
- Selesi Rekrutmen Generasi 11 Kremov Pictures
- Damanik Cahaya Taufik Ungkap Pengalaman Jadi Sultan Haaji di Film “Tirtayasa”
- Kremov Picturess Siapkan 21 Undangan Gala Premiere “Tirtayasa The Sultan of Banten”
- Film Karya Siswa SMAN 1 Kota Serang Raih Juara 1 dalam FFB 2017, Simak Proses Kreatif dan Filmnya!
- Setelah Melalui Proses Panjang, Inilah 3 Pemenang Festival Film Banten 2017
- Pemenang Festival Film Banten 2017 Ditentukan Malam Ini
- Film Sebagai Media Promosi Daerah
- biem.co Hadirkan Lima Pemuda Inspiratif di Panggung Parade Orasi
- Keren! Roadshow FFI 2015, Kremov Picturess Jadi “Local Organizer”
- Kremov Pictures Pamerkan Belasan Karya di Filmares Expo 2015
- Pastikan Dirimu Sudah Pegang Tiket “Jawara Kidul” yang Terakhir Tayang Besok!
- Sukses di Gala Premiere, Pemprov Banten Dorong “Jawara Kidul” Masuk Nominasi FFI 2015
- Ini Jadwal Tayang “Jawara Kidul” di Cinema 21 Cilegon
- Kremov Pictures Luncurkan Teaser Trailer “Jawara Kidul”
- Ngobrol Bareng Itas Seembiring : Film Itu Harus Menjual