InspirasiSejarah

Kota Yang Hilang Tenggelam Dalam Amukan GUNUNG KRAKATAU

Oleh DN. Halwany

b, Situs Komunis

Nama situs Komunis disesuaikan dengan nama kampung atau dusun yang masyarakat setempat menamakannya Komunis. Komunis merupakan penyebutan yang diberikan oleh kolonial Belanda pada para pejuang yang mengadakan perlawanan terhadap kolonial Belanda. Di situs komunis ini dijadikan sebagai tempat pemakaman para pejuang yang mati dalam berperang melawan kolonial Belanda disamping sebagai tempat pemakaman, di situs itu juga dijadikan sebagai tempat penggantungan orang-orang komunis yang dihukum mati.

Situs komunis berada pada tanah perkebunan sehingga disebut juga kebun komunis, tanaman pohon kelapa, merupakan khas tanaman pantai dan tanaman ubi-ubian, masyarakat disekitar kebun hanya sebagai penggarap tanah kebun tersebut milik Bapak Kolot Asya dan saat ini telah dimiliki oleh orang Jakarta yang bernama Syarif Halim dan saat ini telah berpindah tangan pada PT. Rajuli.

Situs komunis berada di Das Caringin Sanggoma dan sebelah selatannya sungai kecil Pangulon. Survei yang dilaksanakan di situs ini difokuskan pada sekitar makam-makam kuna. Letak kompleks makam kuna ini berada pada bagian barat aliran Sungai Cisanggoma (Caringin) dalam jarak sekitar 25 meter. Saat makam-makam kuna yang dapat diamati tinggal berjumlah tiga makam, meskipun menurut informasi sebelumnya makam-makam di sana berjumlah puluhan makam. Uraian mengenai ketiga makam ini adalah sebagai berikut.

Makam 1

Terletak di kebun singkong dengan lingkungan kebun kelapa dan pekarangan. Kekunaan makam ini tampak pada nisannya, karena badan makam (jirat) sudah rata dengan tanah sekitar. Nisan yang ada pada makam ini berjumlah dua buah dengan letak yang sangat berdekatan, yaitu berjarak 6 cm.

Nisan pertama berupa batu alam berbentuk nyaris persegi dari batu andesit dengan ukuran tinggi 60 cm dan lebar/tebal 26 cm. Nisan yang kedua memiliki bentuk dasar pipih dengan ukuran tinggi 32 cm, lebar 24, dan tebal 6 cm. Meskipun sudah aus, namun bentuk dan hiasan nisan ini sebagian masih dapat diamati, yaitu: bagian kaki berupa balok dengan hiasan ukiran daun; bagian badan hingga kepala berbentuk segi lima dengan runcingan pada bagian atas. Hiasan ukiran sulur pada badan nisan bagian atas hingga kepala sebagian masih tampak dan sebagian lainnya sudah sangat aus sehingga tidak diketahui bentuk utuhnya.

Makam 2

Makam ini terletak sekitar 50 meter arah timur dari makam 1. Berbeda dengan makam 1 yang tanpa badan makam, makam 2 memiliki jirat yang dibangun baru oleh penduduk dari bata yang disusun empat persegi panjang membujur utara – selatan. Kekunaan makam ini tampak pada nisannya yang terbuat dari batu karang. Secara umum nisan ini sudah sangat rusak dan tinggal bagian atasnya yang dapat diamati. Ukuran nisan adalah tinggi 28 cm, lebar 20 cm, dan tebal 10 cm. Bentuk dasar nisan yang tinggal bagian pundak keatas ini adalah pipih dengan sisi bergelombang, tanpa ornamen.

Makam 3

Makam 3 terletak disebelah selatan dari makam 2 dalam jarak sekitar 10 meter. Komdisi makam ini sama dengan makam dua, yaitu diberi jirat baru oleh penduduk dengan bahan dan bentuk yang sama. Nisan yang ada dalam keadaan sangat rusak sehingga tinggal bongkahan karang yang tidak berbentuk. Survei yang dilakukan di sekitar makam juga menjumpai sejumlah pecahan keramik asing. Fragmen keramik ini terutama dijumpai di sepanjang jalan setapak dan sekitar batas pekarangan penduduk.

C. Situs Siruwang

 Situs ini terlatak di Dusun Siruwang, Desa Caringin, tepatnya di sebelah selatan Dusun Komunis. Potensi kepurbakalaan di situs ini hanya ditandai oleh sebaran fragmen keramik asing yang dijumpai khususnya di pekarangan dan sepanjang jalan kampung. Kekunaan yang monumental seperti makam tidak dijumpai di situs ini. Lingkungan situs berupa perumahan penduduk, kebun kelapa, dan pekarangan.

Editor: Irvan Hq
Previous page 1 2 3 4 5 6 7Next page

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button