Cilegon, biem.co – Ibarat pepatah lama yang kondang, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Begitulah peribahasa yang pas untuk menggambarkan lawatan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian bersama Asosiasi Pemerintah Kota seluruh Indonesia (Apeksi) ke Swiss. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Cilegon Pamerkan Produk UMKM ke Eropa, Helldy Agustian tampak membawa sejumlah produk usaha mikro kecil menengah asal Kota Cilegon ke World Intellectual Property Organization (WIPO).
WIPO adalah salah satu badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mendorong kreativitas dan memperkenalkan perlindungan kekayaan intelektual ke seluruh dunia. Sejumlah produk UMKM yang diboyong mulai dari Batik Krakatoa, Goreng Bawang Ceu Papay, serta berbagai cemilan dan minuman serbuk instan.
Batik Krakatoa berasal dari Kota Cilegon sebagai batik khas kearifan lokal. Tidak kalah dari batik-batik lain, batik ini mulai berdiri sejak 22 Februari 2014. Sedangkan Produk Ceu Papay tidak hanya Bawang merah goreng, tapi ada juga bawang putih goreng, teri bawang pedas, terasi bawang pedas, rebon bawang pedas, bawang goreng pedas, jengkol teri bawang pedas, bawang putih goreng, kentang mustofa, emping jengkol dan lain lain.
“Mempromosikan produk asal Kota Cilegon di WIPO, Jenewa, Swiss,” kata Wali Kota Helldy Agustian di akun instagram pribadinya @helldy.agustian. Helldy berharap produk-produk UMKM asal Kota Cilegon bisa naik kelas lebih tinggi hingga tingkat dunia.
“Produk UMKM go internasional. UMKM naik kelas, UMKM siap eksport. Kamu siap?” ungkap Helldy. Postingan Helldy yang membawaserta produknya ke Swiss pun banyak direspons positif netizen.
“Alhamdulillah…terima kasih Bapak produk bawang Ceu Papay bisa sampe Swiss,” komentar akun @ceu_papay. Sambutan positif juga direspons netizen lainnya. Antara lain:
“Keren Pak Wali, UMKM Kota Cilegon langsung naik kelas,” ujar akun @nurulpanengah. “Mantap nih walikotanya, go internasional. Smg banyak manfaatnya buat masyarakat Kota Cilegon,” tulis akun @jurnal.banten. (Red)
