CILEGON, biem.co – Saya cukup dibuat terkejut saat Bakesbangpol Kota Cilegon mengontak untuk kegiatan Pemilihan Duta Politik Kota Cilegon 2023. Saya mulai aktif dan terlembagakan dalam pendidikan politik sejak 2017. Berbekal latar belakang akademik komunikasi politik, saya lalu terlibat sebagai fasilitator program Politik Cerdas Berintegritas (PCB) yangdilaksanakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bidang Pencegahan dan Monitoring, bekerja sama dengan Yayasan Satunama (Yogyakarta).
Kegiatan untuk kelas politisi itu diselenggarakan di Provinsi Banten dengan peserta utusan partai politik peserta pemilu. Sayangnya, pekerjaan rumah yang diberikan kepada saya oleh kawan-kawan KPK untuk membuka komunikasi dengan Gubernur Banten agar PCB menjadi program unggulan Bakesbangpol tidak menemukan pintu. Penyelenggaraan PCB Kelas Politisi di Provinsi Banten, jadinya hanya berlangsung sekali dan satu-satunya.
Program PCB kelas Politisi kemudian dilaksanakan oleh Bakesbangpol DKI Jakarta pada 2018. KPK kembali mengontak saya untuk melakukan fasilitasi kelas. Melalui fase coba dan salah (trial and error), PCB Kelas Politisi DKI Jakarta berhasil dilaksanakan secara konsisten, bahkan menjadi program unggulan. Dalam prosesnya, sepanjang yang saya ketahui, Bakesbangpol DKI Jakarta terus melakukan komunikasi dengan KPK selaku supervisor.
Konsistensi Bakesbangpol DKI Jakarta menyelenggarakan PCB Kelas Politisi berbuah manis. Kini, di legislatif, terdapat lima orang alumni PCB yang menjadi anggota DPRD. Secara tidak langsung, Bakesbangpol DKI menyimpan duta mereka di sana untuk “menagankan” anggaran kegiatan PCB saban tahunnya. Setidaknya, ini opini saya pribadi, itu tecermin saat OPD lain di DKI Jakarta hanya boleh menggelar acara di dalam kota, tetapi dalam periode yang sama, Bakesbangpol DKI bisa menyelenggarakan agenda PCB di Lido Lake Hotel by MNC. Itu dalam fase akhir PPKM saat seluruh anggaran pemerintahan mengalami refocusing.
Karena memiliki portofolio yang baik, penyelenggaraan PCB Kelas Politisi DKI Jakarta pun direkomendasikan oleh KPK untuk diadopsi oleh provinsi lain yang ingin menggelar kegiatan serupa. Pada 2020, Kepala Badan Kesbangpol Sumatera Utara pun datang melakukan studi tiru. Pada tahun yang sama, PCB Kelas Politisi Sumatera Utara pun digelar. Sayang, karena pandemi Covid-19, PCB Kelas Politisi di Sumut hanya berlangsung dua kali.
***
Kini, saya cukup dibuat terkejut saat Bakesbangpol Kota Cilegon mengontak untuk kegiatan Pemilihan Duta Politik Kota Cilegon 2023. Duta Politik adalah sebuah ajang yang diperuntukkan bagi anak-anak muda Kota Cilegon, pelajar dan mahasiswa, untuk teredukasi politik sejak muda lalu menjadi agen yang men-syiar-kan politik berintegritas kepada generasi mereka supaya tidak anti dengan politik. Karena pada dasarnya, disadari atau tidak, bagaimana menikmati masa muda juga ditentukan oleh kebijakan politik.
“Ini agenda pertama yang kami inisiasi, kami berharap ke depan bisa menemukan formula yang tepat.” Ujar Plt. Kepala Bakesbangpol Kota Cilegon, Ibu Sri Widayati.
Bagi saya, gelaran pertama selalu menantang. Karena itu artinya terbuka peluang melakukan inovasi. Apalagi ketika terdeteksi bahwa kegiatan seperti ini baru pertama kali dilakukan di Indonesia, tentu menjadi tantangan bagi Bakesbangpol Kota Cilegon untuk menciptakan portofolio yang bisa diadopsi daerah lain.
Hanya dalam durasi sebulan sejak disosialisasikan, ajang ini mengundang animo anak-anak muda Kota Cilegon. Tercatat 150-an peserta mendaftar, mulai dari pelajar SMA, pekerja, dan mahasiswa. Melalui skema assessment, disaring menjadi 90-an, dari 90 menjadi 50, dan dari 50 menjadi 30 peserta. Selain diseleksi, mereka juga diberi pembekalan mengenai wawasan politik dan kebangsaan, sistem pemilu, isu-isu politik terkini dan lain-lain.
Ini kegiatan yang sangat baik. Menanamkan kesadaran politik sejak dini kepada para remaja merupakan investasi terbaik bagi masa depan politik Kota Cilegon, dan tentu saja Indonesia.
Saya berharap kegiatan bagus ini tidak berlangsung hanya sekali gelaran. Bakesbangpol Kota Cilegon tentu memerlukan waktu sampai kegiatan ini, bukan hanya memiliki portofolio, tetapi juga memiliki dokumen baku mengenai input-proses-output ajang Pemilihan Duta Politik.
***
Sebagai masukan, saya berharap Pemilihan Duta Politik tidak hanya mencari remaja yang pandai beretorika. Sejak dini ditanamkan politik berintegritas tentu investasi yang sebenarnya. Saya berharap, dan insya Allah bisa ikut menjembatani, kegiatan ini turut disupervisi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Karena bagaimanapun, menyiagakan agen-agen politik berintegritas adalah usaha besar melakukan pencegahan korupsi.
Maka dari itu, melalui catatan kesan ini, saya mengusulkan agar ajang ini dinamakan Pemilihan “Duta Politik Berintegritas”. Dari sisi nama, kegiatan ini ke depan bisa berkolaborasi dengan instansi lain seperti Komisi Pemberantasan Korupsi yang fokus dalam pendidikan politik dan pencegahan korupsi politik. Tentu saja, pada akhirnya, Bakesbangpol Kota Cilegon, jangan berbangga dengan gagahnya jenama, namun harus segera memikirkan dan merancang cetak biru (blue print), baik dalam bentuk modul yang memuat dokumen input-process-output maupun lainnya. (Red)
Atih Ardiansyah, Penulis adalah Juri pemilihan Duta Politik Kota Cilegon 2023, dosen FISIP Untirta.