Kabar

Forum Anak Kabupaten Serang Putus Mata Rantai Kekerasan Seksual dengan Dongeng

biem.co — Selasa, 24 Januari 2023 menjadi hari yang dinanti bagi anak-anak di SDN Wirana Pasir, Pamarayan Kabupaten Serang. Pasalnya, guru mereka menginformasikan bahwa akan ada kakak-kakak yang datang untuk mendongeng di sekolah.

Sebanyak 63 anak dari kelas 2 dan kelas  4 berkumpul di lapangan sekolah SDN Wirana Pasir. Mereka sangat antusias menyimak dongeng bertema pencegahan kekerasan seksual. Tokoh dongeng diperankan oleh boneka-boneka yang lucu sehingga topik yang terkesan berat ini bisa disampaikan dengan suasana yang ceria.

Kami sangat senang kedatangan kakak-kakak dari Forum Anak Kabupaten Serang (FAKS), apalagi ini sifatnya edukasi. Sangat membantu dan dibutuhkan oleh anak-anak di sekolah kami untuk melindungi diri mereka dari kekerasan seksual yang mungkin dilakukan oleh orang terdekat sekali pun,” ujar Asep Saepul Rohman, Kepala Sekolah SDN Wirana Pasir.

Dongeng yang dibawakan berisi pesan bahwa anak-anak harus BERANI bilang tidak, BERANI lari, dan BERANI lapor ketika diperlakukan tidak pantas (dilecehkan) oleh orang lain.

Adapun aksi bertajuk Roadshow Anak Berani ini direncanakan akan berjalan secara berkala di 29 kecamatan di Kabupaten Serang oleh Forum Anak Kecamatan.

“Sebelum aksi dongeng, mereka bahkan menjawab boleh ketika kami tanya apakah orang yang dikenal boleh menyentuh bagian tubuh pribadi kalian? Mengkhawatirkan sekali,” tutur Gita, salah satu anggota FAKS.

Selain mendongeng,  FAKS juga mengajak anak-anak bernyanyi dan menari lagu sentuhan boleh dan tidak boleh untuk mengedukasi anak tentang bagian tubuh mana yang boleh dan tidak boleh dilihat dan dipegang orang lain.

Seperti yang diketahui, pemberitaan tentang kasus kekerasan seksual pada anak terus datang silih berganti. Fenomena ini bak gunung es yang muncul sedikit di permukaan, tapi punya ‘bongkahan’ besar di bawahnya.

Kabupaten Serang, dengan 29 Kecamatan di dalamnya, punya catatan yang cukup mengkhawatirkan. Terkhusus pada kasus kekerasan seksual pada anak, angka kasusnya terus meningkat. Pada tahun 2021 sebanyak 62 kasus dan 2022 sebanyak 69 kasus (Data dari DKBPPPA Kab. Serang). Paling tinggi dibanding jenis kekerasan pada anak lainnya.

“Kenaikan kasus ini sebenarnya dapat dilihat dari dua sisi. Negatif artinya kasus semakin banyak, positif karena kesadaran masyarakat untuk melapor sudah cukup tinggi,” jelas Nunung Effendi selaku Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak DKBPPPA Kabupaten Serang.

Terlepas dari angka kasus yang terus meningkat, tentunya kita tidak boleh lengah untuk melakukan upaya agar kasus bukan hanya berkurang, tapi jangan sampai terjadi. Karena kekerasan seksual memiliki dampak yang sangat buruk bagi fisik maupun psikis anak.

Upaya pencegahan bisa dilakukan dengan berbagai cara dan oleh berbagai pihak. Yang jelas, upaya pencegahan kekerasan seksual pada anak adalah aktivitas yang berkelanjutan dan tidak boleh berhenti. (red)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button