KabarTerkini

Merawat Tradisi Berbagi Yatim

Pandeglang, biem.co – Banyak cara dilakukan seseorang untuk mensyukuri kebahagiaan hidup. Salah satunya, yakni dengan menyantuni anak yatim dan dhuafa. Seperti yang dilakukan Relawan Banten Peduli Kemanusiaan yaitu dengan merawat tradisi berbagi yatim.

Warga Desa Kalanganyar Labuan merawat tradisi berbagi yatim bersama Relawan Banten Peduli Kemanusiaan sebagai bentuk mensyukuri kehidupan itu dengan berbagi makna kebahagiaan.

Berbagi makna kebahagiaan dengan pemberian santunan kepada anak yatim dan dhuafa itu, dilakukan sejak 5 tahun yang lalu.

Pemberian santunan rutin dijadwalkan rutin setiap Minggu, dengan jumlah 100 anak. Alasan mereka menyantuni anak yatim dan dhuafa rutin, mengacu pada ajaran Nabi Muhammad SAW, sesuai dengan agama Islam yang diyakini.

“Kita diajarkan memuliakan anak yatim. Rasulullah  mengajarkan, anak yatim yang kita sayangi nanti bisa bersama-sama masuk surga,” ucapnya Deska.

Ustadz Hasan mengungkapkan, bagaimana keuntungan saat kita senang berbagi kepada kaum duafa anak yatim piatu dan fakir miskin pada kegiatan rutin ini.

“Maka saya tak henti henti-nya, terus mengajak kepada seluruh masyarakat yang punya sedikit kelebihan, agar kira-nya dapat berbagi Barokah,” ungkapnya.

Ustadz Hasan, sangat berharap, kegiatan ini bisa viral dimana-mana. Karena mengajak dalam kebaikan untuk saling berbagi sangat baik bagi kita semua.

“Saya bukan LEGEG (memamerkan, red). Tapi menyangkut kebaikan, tak henti henti kita semua harus saling mengajak dalam kebaikan,” harapnya.

Lebih lanjut Ustadz menjelaskan, program sedekah ini bisa diikuti oleh seluruh kalangan masyarakat untuk menyantuni para anak yatim dan kaum dhuafa.

Banten Peduli Kemanusiaan beserta relawan mengadakan pengajian Yasinan bersama 100 orang anak Yatim dari anak asuh Banten Peduli Kemanusiaan.

Yasinan tersebut sudah menjadi kegiatan rutin yang biasa dilaksanakan Banten Peduli Kemanusiaan. Kegiatan tersebut diharapkan dapat membuka dan meyambung tali silaturahmi dengan para anak yatim.

Selain itu, yasinan dengan para anak yatim juga diharapkan dapat meningkatkan kesalehan sosial dan juga menumbuhkembangkan rasa kasih sayang terhadap sesama. Apalagi menyantuni anak yatim dapat membuka pintu kebaikan dan menjadi ladang ibadah jika semuanya itu disertai dengan hati yang ikhlas.

Mengapa baca yasin itu penting? Karena Rasulullah SAW bersabda

 “Jantung Alquran itu ialah surat Yasin. Tidaklah dibaca akan dia oleh seseorang yang menghendaki keridhaan Allah dan keselamatan di hari akhirat, melainkan Allah mengampuni akan dosanya” (HR Abu Daud).

 Selain itu, surat Yasin diyakini mengandung banyak keutamaan, seperti sabda Rasulullah SAW, “Setiap sesuatu mempunyai hati. Adapun hati Alquran adalah Yasin. Maka barang siapa yang membaca Yasin, maka Allah menulis baginya (pahala) membaca Alquran 10 kali, selain Yasin”. (HR Tirmidzi). (Red)

Editor: Irvan Hq

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button