biem.co – Banten Peduli Kemanusiaan menggelar acara Bancakan Bareng Yatim. Acara yang bertempat di Perumahan Makui Labuan Pandeglang ini merupakan bagian dari Sambut Tahun Baru 2023.
Tujuan dari Makan Bareng Yatim ini sendiri adalah untuk melaksanakan sunah Rasulullah shalallahu alaihi wassalam dengan membahagiakan dan ‘bersenang-senang’ bersama anak yatim.
Ratusan anak yatim piatu nampak bahagia dan lahap menikmati hidangan ayam dan ikan bakar, Ahad (1/1).
Ternyata ini merupakan agenda pertemuan tahunan yang digagas oleh Banten Peduli Kemanusiaan.
Deska Relawan Banten Peduli Kemanusiaan menjelaskan, Banten Peduli Kemanusiaan memiliki program positif untuk membantu sesama yaitu gerakan ‘berbagi yatim’.
Beras atau santunan yang terkumpul selanjutnya diserahkan kepada anak yatim, baik door to door atau yang sedang mondok di pondok pesantren yang tersebar di Pandeglang. Saat ini, kata Deska, ada puluhan Pondok Pesantren di Pandeglang yang menjadi binaan Banten Peduli Kemanusiaan. Sementara untuk anak yatim tercatat ada 1000 lebih yang sudah rutin menerima distribusi santunan dan beras hasil infaq dari orang tua asuh.
Deska berharap Banten Peduli Kemanusiaan bisa terus berkembang dan bisa terus membantu sesama. Dia juga berharap banyak masyarakat yang terketuk hatinya untuk ikut gabung dengan gerakan santunan hingga infak beras.
H. Asep Rahmat Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Pandeglang ditempat terpisah berkomentar bahwa Banten Peduli Kemanusiaan benar-benar ingin memuliakan anak yatim. “ini acara merarik, mereka harus gembira dan ceria, dalam bentuk liwetan di atas daun” kata H. Asep Rahmat.
Semua makan bersama. Tidak ada perbedan antara anak yatim dan yang lain. “Apa yang kami makan juga makanan anak yatim. Kami benar-benar ingin dekat dengan anak yatim. Pokoknya pada tahun ini kita full membahagiakan dan menceriakan anak yatim,” ujar H. Asep Rahmat.
Ditambahkan oleh H. Asep Rahmat, dengan adanya santunan ini, diharapkan anak-anak yatim bisa punya masa depan gemilang. “Target, anak-anak yatim ini harus selesai studinya minimal lulus SMA. Dan untuk ke jenjang pendidikan selanjutnya akan difasilitasi dengan beasiswa pendidikan Pandeglang cerdas,” ujarnya.
Menurut H. Asep Rahmat Kegiatan Banten Peduli Kemanusiaan seperti bisa terus berlanjut termasuk peringatan hari anak yatim akan dibuatkan peraturan daerah. Sehingga kegiatan-kegiatan yang bisa membawah kemaslahatan yang besar bagi umat ini bisa terus dilaksanakan.
“Semoga niat dan perbuatan kita memuliakan anak yatim ini, Insya Allah menjadi berkah bagi pemerintah dan daerah Pandeglang,” paparnya.
“Kegiatan Bancakan Bareng Yatim seperti ini sangat baik dilaksanakan untuk menjaga silaturahmi. Kegiatan ini juga sangat baik dilaksanakan agar senantiasa kita memuliakan anak yatim sebagai salah satu usaha meraih ridho Allah SWT” ujar Ustadz Hasan.
Ustadz Hasan memimpin siraman rohani dengan tema “Mulianya Anak Yatim” yang di ikuti oleh anak-anak yatim.
“Orang-orang yang memelihara anak yatim di antara umat muslimin, memberikan mereka makan dan minum, pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” ujar Ustadz Hasan.
Kegiatan awal tahun 2023 ini diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. (Red