Mengapa inflasi bisa terjadi karena efek psikologis? Dampak kenaikan BBM akan menimbulkan efek psikologis di masyarakat, dimana produsen (termasuk pengecer) menaikkan harga lebih dari kenaikan biaya produksi atau distribusi yang ditanggungnya. Jadi ketika produsen menaikkan harga, mereka tidak menghitung berapa banyak kontribusi bahan bakar terhadap biaya produksi yang mereka keluarkan untuk memproduksi barang/jasa tersebut. Misalnya, ketika harga BBM naik Rp 500. per liter, pengemudi angkutan umum akan memilih untuk menaikkan tarif menjadi Rp. 500. per penumpang, penjual makanan akan menaikkan harga sebesar Rp. 500. setiap makan dan penjual sayur juga akan bertambah. Harga. dengan harga Rp 500 per kg/potong sayur yang dijualnya.
Sedangkan kontribusi BBM per penumpang atau kontribusi BBM terhadap biaya makan atau sayur per buket tidak seberapa. Kondisi ini diperparah dengan adanya pihak-pihak yang memanfaatkan kenaikan harga BBM dengan menaikkan harga semua barang, meskipun kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan tidak sebesar kenaikan harganya. Jika ini dilakukan secara bersamaan oleh produsen dan pedagang di seluruh Indonesia, inflasi yang dihasilkan akan lebih besar dari dampak ekonomi yang seharusnya. Kenaikan harga secara simultan dan cost-push inflation akan menyebabkan inflasi yang tinggi dan pada gilirannya dapat memicu keresahan di semua lapisan masyarakat, mulai dari produsen, pedagang, dan konsumen.
Dari sisi pemerintah, kenaikan harga BBM yang menimbulkan keresahan akan berdampak pada kredibilitas pemerintah di mata masyarakat. Apalagi menjelang tahun politik dimana isu kenaikan harga BBM akan menjadi kubu oposisi untuk menurunkan popularitas pemerintah. Kesimpulannya, pemerintah harus mewaspadai dampak ekonomi dan psikologis dari kenaikan harga BBM. Di sinilah peran pemerintah diperlukan untuk meyakinkan masyarakat bahwa tidak perlu panik menanggapi kenaikan harga BBM. Pemerintah harus mampu meyakinkan masyarakat bahwa dana subsidi BBM akan diimbangi untuk membantu masyarakat terdampak, terutama rumah tangga menengah.
