KOTA SERANG, biem.co — Gempa telah mengguncang wilayah Cianjur Jawa Barat Senin (21/11/22) dengan kekuatan 5,6 magnitudo dan tingkat kedalaman 10 KM. Gempa juga terasa di sekitaran wilayah Jabodetabek.
Akibat gempa yang terjadi, terkonfirmasi berdasarkan data yang diperoleh dari BNPB setidaknya 268 orang meninggal dunia, dan ribuan orang lainnya mengalami luka-luka.
Bencana ini juga telah mengakibatkan kerusakan pada rumah milik warga dan juga fasilitas umum seperti sarana ibadah, gedung pendidikan, rumah sakit dan gedung pemerintahan serta sarana umum lainnya. Wilayah terdampak gempa meliputi daerah Kab. Cianjur, Kab. Bogor dan Kab. Sukabumi.
Tak hanya itu, gempa yang terjadi juga menyebabkan longsor di dua titik jalan nasional dan jalan provinsi.
Tim Harfa Rescue Indonesia (HRI) memberikan respons cepat bencana yang terjadi dengan memberangkatkan 4 orang relawan ke lokasi bencana. Agenda utama yang dilakukan di lokasi bencana yaitu berkoordinasi dengan BPBD dan Stakeholder setempat. Relawan juga akan melakukan assessment awal dan kaji cepat serta evakuasi bencana.
Selain itu, tim HRI juga mendirikan pos tanggap bencana darurat di lokasi bencana. Seluruh kantor cabang LAZ Harapan Dhuafa juga membuka pos layanan donasi untuk para penyintas.
Hingga kini, kebutuhan mendesak para penyintas antara lain:
1. Makanan Siap Saji
2. Air Mineral
3. Makanan Bayi & Balita
4. Alat Kebersihan/Hygiene Kit
5. Perlengkapan Dapur
6. Pakaian Baru (Pria,Wanita, Anak-anak)
7. Bahan Pangan
8. Selimut & Alas Tidur
Saat ini, perwakilan tim LAZ Harapan Dhuafa juga mengikuti kegiatan rapat persiapan sistem pengelolaan data penanggulangan bencana (Klaster pengungsian dan perlindungan) di Aula Gedung A, Dinas Sosial Provinsi Banten.
Perwakilan tim HRI yang sedang berada di lokasi bencana terus melakukan assessment untuk kemudian mendistribusikan bantuan dari para donatur. (red)