BANDUNG, biem.co — Mantan kuasa hukum Angel Lelga, Deolipa Yumara tak lagi hanya berkutat di dunia hukum. Ia kini mulai merambah ke dunia tarik suara.
Belum lama ini, tepatnya Sabtu, 19 November 2022, Deolipa sukses menggelar konser di Grand Pasundan Convention, Bandung. Konser ini dihadiri sejumlah penggemarnya.
Deolipa Yumara merasa senang lantaran konsernya kembali sukses digelar di kota Bandung. Sebelumnya, ia terlebih dahulu telah melaksanakan konser di kota Jakarta.
Dalam konser tunggal bertajuk Nyanyian Penyatu Negeri itu Deolipa sukses membawakan 12 lagu. Lagu-lagu tersebut terdiri dari lagu kebangsaan, lagu daerah, dan juga lagu yang dipopulerkan oleh Deolipa Project.
“Sementara 12 lagu saya bawakan, yang spesial ya ini, lagu-lagu nusantara dan lagu-lagu nasional supaya nanti orang Indonesia enggak pecah-pecah lagi. Mereka seneng aja sama lagu-lagu nasional dan lagu-lagu kebangsaan,” ungkap Deolipa Yumara kepada awak media usai jalani konser di Bandung beberapa waktu lalu.
Semua lagu yang dipilih dan dinyanyikan bukan tanpa alasan. Deolipa ingin agar nyanyian dirinya dapat memberikan motivasi kepada para pendengarnya.
“Jadi, kita sebenernya lebih suka lagu-lagu kebangsaan dan juga lagu-lagu daerah sebenernya supaya orang termotivasi terus jiwa Nusantara dan jiwa Negara Kesatuan Republik Indonesia, apalagi mau Pemilu, kan, orang pecah-pecah,” ujarnya.
“Nah, kita lebih baik bersatu aja deh, tanpa ada unsur politik apa pun juga,” imbuhnya.
Tidak hanya sendiri saat konser di kota Bandung. Ia menggandeng penyanyi wanita tanah air, Tata Janeeta. Menurut Deolipa, Tata Janeeta merupakan salah satu penyanyi berbakat yang ada di Indonesia.
“Saya memilih dia (Tata Janeeta) karena dia kan penyanyi, penyanyi hebat dan saya kenal sama suaminya juga kenal sama Tata, ya udah kita ajak featuring, bareng-bareng kita bernyanyi, berbahagia di kota Bandung. Dan akhirnya dia (Tata) oke,” sebut Deolipa.
Ke depan, Deolipa berencana untuk menggandeng penyanyi-penyanyi tanah air lain. Ia pun berharap konser ke depan tak ada kendala yang dapat menghambat keberlangsungan konsernya.
“Ke depannya, nanti bakal ada penyanyi lain juga, kolaborasi dan featuring, ya. Ini kan baru Covid juga dan ini juga baru kali kedua kita adakan konser yang perkota. Jadi, mungkin bulan Januari atau Februari kita konser di Semarang. Mudah-mudahan Covid sudah reda supaya kita bisa konser besar-besaran,” sebutnya.
“Kalau di kota Bandung ini memang kita terkendala dengan PPKM level 2 sehingga memang ada batasan-batasan acara, ya, dan ini memang harus ada koordinasi yang diintensifkan supaya acara bisa berlangsung,” pungkasnya. (BW/red)